SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Wabup Kasmidi Bulang bersama Forkopimda melakukan peninjauan harga dan persediaan bahan pokok di dua lokasi tempat yakni Pasai Induk Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Selasa (18/4/2023).
Peninjauan itu, turut diikuti oleh Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Adi Swastika, Kepala Disperindag Kutim Zaini, hingga perwakilan OPD terkait hingga Satgas Pangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan jika peninjauan pasar ini dilakukan untuk mengecek langsung ketersediaan dan harga bahan pokok, 4 hari menjelang lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.
“Tujuan dilakukan peninjauan ini kita tak mau, harga banyak yang naik dan persediaan berkurang,” sebut Ardiansyah.
Ia menambahkan hasil peninjauan di 2 pasar di Sangatta, harga masih terjangkau oleh masyarakat di Kutim. Berbeda dengan tahun lalu, momen menjelang lebaran seperti sekarang ini harga bahan pokok di Pasar Induk Sangatta Utara dan Sangatta Selatan naik hingga 30 sampai 40 persen.
“Nah, alhamdulillah tadi kita sudah temui para pedagang di pasar di 2 lokasi mereka katakan harga bahan pokok masih terjangkau. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh stok dan pasokan barang ke pasar cukup melimpah sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar,” tegasnya.
“Kemudian, dari 2 pasar ini alhamdulillah juga dari pantauan kita masih cukup aman, karena kebutuhan terpenuhi, stok banyak sehingga para pedagang tidak berspekulasi untuk menaikkan harga akan banyaknya pembeli,” ungkap Ardiansyah kepada awak media.
Secara umum, lanjutnya, berdasarkan data yang diterima dari Kemendagri, dari pantauan di lapangan di Kaltim tidak ada harga yang mencolok, kecuali di Kabupaten Paser dan Kutai Barat (Kubar).
Ia juga menyebutkan stok hingga setelah selesai bulan Ramadan masih dalam keadaan aman, ditambah para pedagang juga masih semangat karena kebutuhan barangnya tersedia.
Namun ada perbedaan khusus pada bahan pokok, ikan di Pasar Induk Sangatta Utara mengalami kenaikan sedikit.
“Tadi penjelasan mereka karena mengambil ikan dari Sangatta Selatan, tapi itu tidak semuanya,” jelasnya.
Untuk pasokan ikan yang ada di kedua pasar itu juga didatangkan dari Kota Bontang dan Samarinda. “Tapi saya kira alhamdulillah harga masih terjangkau di masyarakat,” terangnya. (Rkt1/adv)