SANGATTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan Jambore Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2023 dengan mengusung tema “Generasi Berencana, Berani Beraksi, Berkolaborasi Dalam Percepatan Penurunan Stunting untuk Indonesia Sehat”. Kegiatan berlangsung selam dua hari dimulai dari Senin (16/10/2023) sampai dengan Selasa (17/10/2023) dan diikuti sebanyak 75 peserta dari zona 1 Sangatta Utara di Bumi Perkemahan Dispora Kutim.
Panitia pun mengundang pemateri yang sesuai dalam bidang kompetensinya yakni tentang bahaya Napza dari BNK Kutim lewat materi tentang Bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif (NAPZA) dari BNK Kutim Gugud Ponco Nugroho, dilanjutkan dengan pentingnya gizi bagi remaja dari Dinas Kesehatan (Dinkes) serta perencanaan hidup berkeluarga bagi remaja dari IPeKB Kutim.
Kegiatan secara simbolis dibuka oleh Asisten Pemerintah Umum dan Kesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Pembukaan Jambore ditandai dengan pengalungan tanda peserta kepada Anisa Fitria Zada dan Sandi Dewal Yohanes.
Pada kesempatan itu, Ponisho Suryo Renggono mengatakan kegiatan PIK-R pastinya memberikan pembelajaran kepada anak remaja tentang bahaya yang dihadapi remaja dalam pergaulan.
Ia mengatakan permasalahan pergaulan harus diatasi dengan kegiatan positif dalam meningkatkan kreativitas. Ini salah satu cara duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan di Kutim.
“Remaja adalah generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan dengan baik. Baik itu jasmani, rohani maupun mental. Saya yakin di sini generasi yang tangguh yang dapat menyambung estafet Kutim,” jelasnya.
Selanjutnya, pemerintah sangat mengapresiasi setiap tahun per zona ini dilakukan. Ia berpesan kepada remaja tanamkan pikiran positif dalam diri. Dan apabila ada permasalahan untuk didiskusikan bersama.
“Selamat mengikuti Jambore PIK-R, semoga Allah SWT memberikan berkah. Kepada remaja dibina dengan baik untuk meneruskan pembangunan kita. Supaya mereka bisa berkolaborasi, berdiskusi dan mempunyai rencana dengan baik agar jadi generasi pemuda yang baik,” tutupnya.(Rkt)