spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jemaah Haji Asal Kutim Tutup Usia, Kemenag Pastikan Santunan untuk Keluarga

SANGATTA– Kabar duka datang dari Tanah Suci. Salah satu jemaah haji asal Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, Dendy Wahyu Prihadi (60), wafat saat menjalankan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, pada Jumat (24/5/2025).

Almarhum merupakan warga Sangatta Utara yang tergabung dalam kloter 4, rombongan 7, regu 27, dan termasuk dalam kategori jamaah dengan risiko tinggi (risti).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kutai Timur, Ahmad Barkati, mengungkapkan bahwa almarhum sempat dilarikan ke RS Abeer Saudi National Hospital dalam kondisi tidak sadarkan diri sekitar pukul 15.31 Wita.

“Dalam perjalanan menggunakan ambulans, almarhum sudah tidak sadarkan diri dan sempat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit,” jelas Barkati saat ditemui Media Kaltim, Senin (26/5/2025).

Hingga saat ini, pihak Kemenag Kutim belum menerima informasi resmi dari rumah sakit terkait penyebab kematian almarhum. Meski demikian, Barkati menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian salah satu warga Kutim yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya dan kepada keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan,” ucap Barkati.

Baca Juga:   Legislator Gerindra Kutim Tanggapi Kritik Warga soal Bentuk Tugu Bundaran Masjid Al-Faruq

Lebih lanjut, Barkati memastikan keluarga almarhum akan menerima santunan asuransi sesuai ketentuan yang berlaku. Proses dan mekanismenya akan ditangani oleh petugas dari Embarkasi Haji Balikpapan.

Selain menyampaikan duka, Barkati juga memberikan laporan terkait kondisi jemaah haji asal Kutim lainnya. Ia menyebut bahwa secara umum, seluruh jemaah berada dalam keadaan sehat dan telah diberangkatkan dari Madinah ke Makkah pada Kamis (22/5/2025) lalu.

“Mereka juga sudah mendapatkan kartu masuk Masjidil Haram dan telah melaksanakan tawaf wajib,” tambahnya.

Untuk memastikan keselamatan jemaah, terutama yang masuk dalam kategori risiko tinggi, Kemenag Kutim terus berkoordinasi dengan petugas haji di Tanah Suci.

“Selalu kami imbau jemaah agar bisa menjaga kesehatan dan mengikuti arahan dari petugas yang ada di sana,” tutup Barkati.

Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R