SANGATTA – Untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas di bidang kebencanaan, Badan SAR Nasional (Basarnas) Balikpapan melakukan audiensi dengan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, di Ruang Kerja Bupati Kutim, Selasa (20/2/2024) pagi.
Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Dody Setiawan didampingi beberapa stafnya. Dody Setiawan menyebut audiensi tersebut untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan Pos SAR Sangatta dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lainnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyambut baik audiensi itu dan meminta pihaknya untuk terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, dalam hal ini dinas terkait seperti BPBD maupun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP).
“Kita sangat butuh kerja sama dalam hal kebencanaan ataupun peristiwa lainnya. Silakan dikoordinasi jika ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. Karena selama ini kita melihat bagaimana manfaat kerja sama yang sangat baik dalam penanganan kebencanaan. Contohnya, dalam penanganan banjir besar yang pernah terjadi di Sangatta tahun 2022 lalu,” ucap orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Dody Setiawan menerangkan, salah satu tugas dan fungsi Basarnas adalah melaksanakan pencarian dan pertolongan di bidang kecelakaan, musibah atau kondisi yang membahayakan manusia. Termasuk juga kebencanaan pada kondisi tanggap darurat.
“Terkait dengan kunjungan kami dari Basarnas Kaltim, dalam hal ini Basarnas Balikpapan melaksanakan audiensi ke Bupati Kutim untuk meningkatkan koordinasi serta sinergitas. Karena memang kita ketahui bersama, salah satu yang menjadi tolok ukur kami, adalah terkait dengan rencana pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Ini juga salah satu satunya, kami meningkatkan koordinasi terkait dengan potensi yang ada Kabupaten Kutim,” jelas Dody ditemui Pro Kutim usai beraudiensi.
Ditambahkan Dody, jika selama ini memang kerja sama terkait dengan peningkatan kemampuan atau kapabilitas dari personel terutama di Kutim ini yang sudah berjalan. Karena sudah pernah melaksanakan pelatihan atau melaksanakan latihan bersama-sama antara Basarnas dengan potensi di bidang SAR yang ada di Kutim.
“Berikutnya yang tidak kalah penting, dengan tugas dan fungsi kami di bidang pencarian dan pertolongan, tentu kami juga membutuhkan dukungan dari teman-teman personel potensi SAR yang ada di Kutim ini. Jadi itu sudah berjalan dan ini terkait dengan kunjungan kami ke sini untuk lebih meningkatkan koordinasi maupun sinergitas di antara kedua instansi ini,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jumlah personel di Pos SAR Sangatta berjumlah 6 orang atau satu regu. Dikatakan bahwa jumlah tersebut tentunya belum optimal. Namun ia menuturkan, dengan kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat dalam melaksanakan tugas dan fungsi.
“Kami tetap semangat dan melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana yang diatur dalam aturan yang berlaku. Dan peralatannya masih minimalis ya, tapi kembali dengan tujuan kami untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas, dengan harapan agar pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan atau kegiatan di dalam bidang pencarian dan pertolongan itu, dapat berjalan optimal sesuai dengan yang diatur dalam peraturan yang berlaku,” tegasnya.(Rkt)