SANGATTA – Pasca mendampingi Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dengan jajaran manajemen PT PLN di Ruang Kerja Bupati, Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim Arif Nur Wahyuni menegaskan jika kegiatan pembangunan jaringan listrik PLN di Kabupaten Kutim dilaksanakan guna melistriki perumahan masyarakat terus berjalan. Karena hal ini sebagai perwujudan dari pemenuhan tanggung jawab PT PLN dan pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur ketenagalistrikan. Untuk itu, program percepatan dan kelancaran pembangunan jaringan listrik ini tancap gas dengan melakukan sinergitas bersama PT PLN maupun Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Kutim.
Berkat dukungan semua pihak, dia mengatakan hingga pertengahan tahun ini sedang dilaksanakan pembangunan jaringan listrik PLN di 12 desa. Yaitu Kecamatan Bengalon di Desa Muara Bengalon dan Sekerat. Kecamatan Kaubun pada tahun ini dilaksanakan pembangunan jaringan di 4 desa yaitu Mata Air, Bukit Permata, Kadungan Jaya dan Pengadan Baru. Berikutnya di Kecamatan Sangkulirang terdapat 2 desa yaitu Kolek dan Kerayaan dan di Kecamatan Telen 2 desa yaitu Rantau Panjang dan Long Noran.
“Pembangunan jaringan listrik di Kecamatan Busang yang meliputi 5 desa juga dalam proses penyelesaian. Pada minggu ini di Desa Long Bentuq dan Rantau Sentosa direncanakan akan dilaksanakan penyalaan secara bertahap,” sebutnya.
PLN juga akan melakakukan proses energize (pemberian tegangan) jaringan di Desa Melan, Long Masangat. Kabag SDA menegaskan bahwa warga di Kecamatan Sandaran yang tinggal di wilayah terluar Kutim sudah sangat menantikan kehadiran listrik PLN.
Sebelumnya, pada 25 Mei 2023 lalu sudah sukses dilaksanakan program penambahan jam nyala listrik PLN dari 18 jam menjadi 24 jam di Kecamatan Batu Ampar. Meliputi Desa Batu Timbau, Desa Batu Timbau Ulu dan Desa Telaga. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Camat Batu Ampar. Berikutnya pada 10 Juli 2023 lalu, juga sudah dilaksanakan peresmian penyalaan listrik di Desa Jak Luay, Muara Wahau yang turut dihadiri Bupati Kutim. Dirangkai dengan peresmian program penambahan jam nyala menjadi 24 jam di 3 Desa. Serta peresmian penyalaan pelanggan listrik PLN untuk 120 kepala keluarga (KK) di Desa Jak Luay, Muara Wahau. (Rkt4/Adv)