spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kloter 19 Balikpapan Asal Kutim Tuntas Tunaikan Rangkaian Ibadah Haji

MAKKAH – Sebanyak 200 jemaah haji dari Kloter 19 Balikpapan asal Kutai Timur (Kutim) berhasil menyelesaikan rangkaian ibadah haji tahun ini dengan baik. Sebelumnya, jumlah jemaah dalam kelompok ini adalah 201, namun satu jemaah atas nama Rahmah Hairul Zailani wafat sebelum pelaksanaan puncak haji.

Ketua Kloter H Sabransyah melaporkan, seluruh jemaah dari Kloter 19 BPN telah melaksanakan ibadah Umrah Wajib dengan lancar. Pada saat pelaksanaan wukuf di Arafah, 61 jemaah langsung melanjutkan perjalanan ke Mina melalui Muzdalifah tanpa bermalam di Muzdalifah, sementara 139 jemaah lainnya menjalankan mabit atau bermalam di Muzdalifah sesuai tuntunan syariat. Para jemaah kemudian menjalani mabit di Mina hingga 12 Zulhijjah sebelum kembali ke Mekkah.

“Atas kesepakatan antara petugas dan jemaah, Kloter 19 BPN memilih opsi Nafar Awal untuk menyelesaikan rangkaian lempar jumrah lebih awal. Keputusan ini diambil karena banyak jemaah mengalami kelelahan yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan,” kata Sabransyah di dampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kutim Sofiansyah yang juga berangkat sebagai petugas haji.

Baca Juga:   Pemkab Kutim Sebut Indexim Berkontribusi untuk Pembangunan

Pada 21 Juni 2024, seluruh jemaah telah melaksanakan Tahalul Tsani, menandai selesainya rangkaian ibadah haji sesuai bimbingan manasik dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Namun, terdapat satu jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Indonesia Haji (KKIH) di Mekkah, yaitu Saparuddin Rahim Nonci. Kondisinya diperkirakan akan segera membaik sehingga dapat bergabung kembali dengan rombongan.

Sebagai bagian dari rangkaian ibadah, pada 24 Juni, seluruh jemaah akan diajak menyaksikan pelaksanaan pemotongan hewan DAM sebagai bagian dari haji tamattu’. Dari keseluruhan jemaah, terdapat tujuh orang yang memilih melaksanakan haji ifrad.

Sejak laporan ini disampaikan pada 22 Juni 2024, jemaah asal Kutim telah berada di Mekkah selama sekitar 22 hari dan dijadwalkan berangkat ke Madinah pada 13 Juli 2024. Sabransyah dalam laporannya, menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran ibadah haji tahun ini dan berharap kesehatan serta keselamatan seluruh jemaah hingga kembali ke tanah air. (Rkt)