KONGBENG – Musrenbangcam Kongbeng dan Muara Wahau untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024 dipusatkan di area BPU Desa Makmur Jaya, Rabu (1/3/2023). Kegiatan langsung dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Fokus dalam Musrenbangcam masih dalam penguatan struktur ekonomi guna mendukung pembangunan daerah.
Turut hadir mendampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yakni Wabup Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, Camat Muara Wahau Marlianto, Camat Kongbeng Jumran, kepala desa, perwakilan Kepala OPD, anggota DPRD Kutim, stakeholder hinga masyarakat sekitar.
Dalam arahannya Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan tahun ini beberapa perencanaan skala prioritas pembangunan yang akan dikerjakan khususnya di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau dan anggarannya telah disiapkan.
“Untuk Kongbeng anggarannya mencapai Rp 49, 8 miliar dari berbagai kegiatan yang ada dan Muara Wahau Rp 45,2 miliar. Tahun ini anggarannya cukup besar, saya harap manfaatkan sebaik-baiknya. Khusus Kongbeng salah satu fokus utama yakni pekerjaan dalam peningkatan Jalan Sidumulyo sepanjang 25 kilometer siap cor beton masuk dalam skema belanja multiyears. Untuk Wahau, ada pekerjaan Jalan Jandan sepanjang 6,2 kilometer siap juga dicor beton akan dikerjakan tahun ini dengan skema tahun jamak,” tegasnya.
Untuk arahan lainnya, tahun ini Pemkab Kutim akan melakukan persiapan dalam rencana peningkatan insentif pendapatan buat jajaran aparatur pemerintahan desa.
“Ini masih dalam proses kenaikan, kita akan perjuangkan,” ulasnya.
Ardiansyah berharap kepada usulan yang masuk dalam pra musrenbangcam yang prioritas namun masih ada yang dirasa urgent (darurat) silakan dimunculkan.
“Jadi ini penting bagaimana poin-poin yang masuk dalam skala prioritas. Saya sudah menyampaikan ke Bappeda Kutim, jika angka APBD kita cukup maka tahun 2024 semoga saja semua yang diusulkan dikerjakan pada tahun yang akan datang diakomodasi,” terangnya.
Sementara itu, pemaparan RKPD 2024 Kongbeng dan Muara Wahau dipaparkan oleh perwakilan Bappeda Kutim yakni Muhammad Syaiful secara lengkap. Adapun arah RKPD 2024 yaitu visi misi “Menata Kutim Sejahtera untuk Semua” yang meliputi penguatan di berbagai sektor seperti ekonomi yakni dalam menyiapkan lapangan kerja dan memberi lapangan usaha bagi masyarakat. Kemudian dalam bidang infrastruktur yaitu penyediaan air bersih, jaringan internet di desa-desa hingga pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin. Di pendidikan ada bantuan seragam untuk siswa, bantuan dana BOSDA, peningkatan insentif guru, perbaikan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan dan pencapaian standar akreditasi A untuk sekolah negeri dan swasta. Di kesehatan ada pemberian BPJS gratis buat masyarakat miskin Kutim, pembangunan RS Pratama, peningkatan kualitas Puskesmas di kecamatan. Sementara di bidang sosial yaitu perekaman secara cepat dan mudah KTP hingga KK dan pemberian insentif mulai petugas ibadah hingga kepala adat. Pertanian ada peningkatan jalan usaha tani, pemberian pupuk hingga pengadaan bibit padi. Terakhir, di bidang pariwisata terdapat pengembangan pariwisata goa, hutan, lautan dan gunung serta peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Semua sektor ini sudah mengacu sesuai tema yang diangkat Pemkab Kutim di bawah kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang,” bebernya.
Selanjutnya yang masuk dalam SIPD Bappeda Kutim, ada sejumlah usulan yang masuk di Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng.
“Sebagian besar berfokus dalam peningkatan infrastruktur. Khusus di Muara Wahau ada 145 usulan, sementara untuk Kongbeng ada 107 usulan. Nantinya usulan ini akan diakomodasi lebih lanjut dalam Musrebangkab,” bebernya.
Senada, Camat Kongbeng Jumran mengutarakan jika lanjutan musrenbang di desa dilaksanakan sebelumnya pada hakikatnya musrenbang hari ini menemukan hasil yang akan menjadi usulan prioritas kecamatan.
“Pemerintah kecamatan berharap keterlibatan semua pihak mempengaruhi capaian pelaksanaan program pembangunan dimulai dari proses pelaksanaan musrenbang. Di sini, kita bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang akan dihadapi dengan memberi masukan. Langsung saja untuk usulan di Kongbeng ada 179 item dan Muara Wahau 131 usulan. Sebagian besar masih dalam perencanaan penguatan infrastruktur,” singkatnya. (Rkt1)