spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Konsisten Kepedulian HAM, Kutim Sabet Penghargaan Kemenkumham

SAMARINDA – Di momen peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-75, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima penghargaan kabupaten/kota peduli HAM dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2023.

Hari HAM diperingati setiap tanggal 10 Desember dan secara resmi diperingati pertama kali pada tahun 1950. Tanggal 10 Desember tersebut merujuk pada Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948.

Momentum penerimaan penghargaan kabupaten/kota peduli HAM Tingkat Provinsi Kaltim tahun 2023 tersebut dilaksanakan di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, pada Selasa (19/12/2023).

“Kita (Kabupaten Kutim) sangat bersyukur telah mendapatkan piagam HAM dari Kemenkumham, ini merupakan prestasi yang sungguh luar biasa. Sejak tahun 2018 akhirnya kita mendapatkan kembali di tahun 2023,” ucap Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten (Seskab) Sudirman Latif, usai menerima penghargaan mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Diungkapkan Sudirman, bahwa hasil raihan ini bukan hanya sekadar piagam. Namun Pemkab Kutim sudah melakukan berbagai aksi terkait dengan perlindungan HAM di kabupaten.

Baca Juga:   Stand Sangatta Utara Tampilkan Keunikan Lewat Kampung Beragam

“Beberapa yang telah dilakukan di antaranya penerapan ramah anak, perlakuan terbaik terhadap disabilitas, termasuk dengan fasilitas-fasilitas disabilitas sudah disiapkan. Selain itu juga, berkaitan dengan penerimaan ketenagakerjaan bagi saudara-saudara kita dari disabilitas juga telah dilakukan secara maksimal. Artinya tidak ada pembedaan sesama warga negara,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan Sudirman, Kutim termasuk daerah zero pekerjaan untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap perlindungan anak-anak di Kutim.

“Saya yakin penghargaan ini merupakan penghargaan dari bentuk aksi-aksi yang telah dilakukan Pemkab Kutim. Jadi ke depan ini harus kita tingkatkan dan pertahankan demi masyarakat Kutim yang lebih sejahtera,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim Gun Gun Gunawan menyebutkan bahwa upaya untuk menegakkan hak asasi manusia merupakan suatu proses yang terus-menerus harus ditingkatkan sebagai amanat seluruh rakyat Indonesia melalui ikatan kebangsaan dan kenegaraan di dalam Pancasila dan konstitusi.

“Kabupaten/kota peduli HAM merupakan dokumen politik negara untuk mencapai kesetaraan, persamaan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia baik di tingkat pusat maupun daerah,” tandasnya.

Baca Juga:   Kado HUT ke-24, Kutim Sabet Juara 1 Lomba Tari Kreasi di Porseni IGTKI-PGRI ke-X

Diuraikannya kriteria daerah kabupaten/kota peduli HAM didasarkan pada terpenuhinya hak sipil dan politik serta hak ekonomi, sosial dan budaya.

“Dalam penilaian kriteria daerah kabupaten/kota Peduli HAM meliputi penilaian 120 indikator penilaian, dengan dilengkapi data dukung yang memuat dokumen capaian implementasi HAM di daerah kabupaten/kota pada tahun sebelumnya,” ungkap Gunawan.

Pihaknya menggelar penilaian KKP HAM, adalah sebagai motivasi pemerintah daerah kabupaten/kota untuk meningkatkan tanggung jawab pelaksanaan penghormatan, pelindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan HAM.

Selain itu sebagai upaya mengembangkan sinergitas organisasi perangkat daerah dan instansi vertikal dan instansi terkait di daerah daerah sebagai penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan HAM.

Dari 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kaltim ada 7 daerah yang mendapatkan penghargaan kabupaten/kota peduli HAM, di antaranya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kutim, Paser dan Berau. Untuk kota ada Bontang, Balikpapan, serta Samarinda.(Rkt)

Most Popular