SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, hadir dalam pembukaan Konvensi Penatua dan Diaken Gereja Toraja Wilayah 5 Kalimantan Rayon II Klasis Kutai Timur dan Klasis Bontang. Acara yang berlangsung di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Perkantoran Bukit Pelangi ini diadakan pada Jumat malam, 20 September 2024.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para peserta atas kepercayaan yang diberikan kepada Kutai Timur sebagai tuan rumah.
“Saya sangat berterima kasih karena Kutim dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan konvensi ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” ucapnya.
Ardiansyah menegaskan komitmennya untuk menjunjung tinggi kesetaraan di masyarakat, tanpa membedakan agama, suku, atau golongan.
“Visi Kutim saat ini adalah menata Kutai Timur sejahtera untuk semua, artinya seluruh warga mendapatkan perlakuan yang sama,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memaparkan berbagai program pembangunan di Kutim, dengan fokus pada infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi prioritas dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Di anggaran perubahan ini, seragam sekolah dan buku-buku untuk para siswa kita gratiskan, dan anggaran beasiswa juga kita naikkan,” tambahnya.
Tidak hanya pada bidang pendidikan, pemerintah Kutim juga memberikan perhatian khusus kepada pemuka agama. Bupati mengungkapkan rencananya untuk memberikan insentif kepada imam masjid dan pendeta.
“Imam masjid dan pendeta di Kutim akan mendapatkan insentif sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ardiansyah menambahkan bahwa guru sekolah minggu juga akan mendapatkan insentif.
“Guru sekolah minggu berhak mendapatkan apresiasi atas peran penting mereka dalam pembinaan spiritual dan moral anak-anak,” tuturnya.
Ketua Panitia Konvensi, Pendeta Joni Delima, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat tali silaturahmi dan koordinasi antarjemaat serta meningkatkan kualitas pelayanan gereja.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan dan memperkuat peran gereja dalam masyarakat,” ujarnya.
Pendeta Joni juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ardiansyah yang telah memberikan fasilitas dan dukungan penuh sehingga acara dapat terlaksana dengan baik.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati Kutim atas segala fasilitas yang disediakan. Dukungan ini sangat membantu kami dalam menyukseskan acara ini,” tutupnya.
Dengan pelaksanaan konvensi ini, diharapkan akan terjalin sinergi yang lebih kuat antara gereja dan masyarakat, serta meningkatkan peran agama dalam membangun Kutai Timur yang lebih sejahtera.(Rkt)