spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Laporan RAT Koperasi Rukmana Sari di 2023 Desa Senyiur Alami Peningkatan

MUARA ANCALONG – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2023 Koperasi Perkebunan Rukmana Sari Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong digelar di area Lapangan Desa Senyiur pada Rabu (28/2/2024).

RAT dihadiri langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Kepala Diskop UMKM Kutim Teguh Budi Santoso, Camat Muara Ancalong Muhammad Harun Rasyid, Kepala Desa Senyiur Abu Bakar, para anggota Koperasi Rukmana Sari dan undangan lainnya.

Menurut laporan Muhammad Samir dari PT Sawit Sukses Sejahtera, jika hasil sawit plasma ton per hektare di 2023 terjadi peningkatan.

“Total areal 1.975 hektare yang dikelola Koperasi Rukmana Sari total tahun 2021 dalam 1 tahun mencapai 5,6 ton per hektare menjadi 13,6 ton per hektar di 2023. Jadi memang meningkat,” bebernya.

Kemudian, untuk RAT 2023 ada 15,88 ton per hektare. Dilihat dari umurnya tidak sesuai, harusnya 20 ton per hektare, namun ini perlu disyukuri.

Selanjutnya, Dana Q 2022 mencapai Rp 14,3 miliar dan tahun 2023 menyentuh angka Rp 14,5 M. RAT Dana Q yang akan dibayarkan sebesar Rp 5,6 miliar lebih tinggi dari Q kemarin di Rp 3,2 miliar. Permasalahan kemarin karena kurangnya pupuk.

Baca Juga:   Puncak HUT Pramuka ke-61, Pengabdian Kutim Bangun Ketangguhan Bangsa

Sementara itu, Camat Muara Ancalong Muhammad Harun Rasyid memberikan semangat kepada warganya untuk memelihara sawit plasmanya agar memang terus meningkat.

“Jangan sampai berbangga dan berpuas diri. Semoga kita ke level tinggi dan masyarakat lebih baik lagi,” singkatnya.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pun mengucapkan selamat kepada Koperasi Perkebunan Rukmana Sari karena telah melaksanakan RAT.

“RAT tahun ini harus naik. Alhamdulilah naik. Ini menunjukkan betapa semangatnya Koperasi Rukmana sari. Koperasi sangat serius dalam membina masyarakat. Dan prosedur yang ada bertambah. Produk bertambah, maka jumlah ton bertambah. Harapannya warga Desa Senyiur sejahtera semua,” tegas Ardiansyah.

Selanjutnya, koperasi tidak hanya serius bagi anggotanya tapi serius di sektor ketanaman sawit. Hasil tinggi maka akan bertambah produktivitas.

Ardiansyah berharap koperasi tidak hanya bisa dinikmati anggota ataupun negara, tapi ke mancanegara. Seperti pisang kepok gerecek sudah ke mancanegara tepatnya ke Belgia dan Jepang dan juga hasil dari Koperasi Taruna Bina Mandiri (TBM) Desa Pengadan Kecamatan Kaubun itu produksinya juga diekspor ke Iran dan Singapura.

Baca Juga:   Kongbeng dan Wahau Geber RKPD 2024, Sebagian Besar Pekerjaan Infrastruktrur

“Harapannya koperasi ini hingga di 2027 ke depan lebih maksimal lagi berproduksi. Yang ada tetap diproduksi. Desa Senyiur harus tetap konsisten mengurus koperasinya,” pinta Ardiansyah.(Rkt)