spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lencana Bakti Transmigrasi Resmi Disematkan ke Ardiansyah

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menerima secara langsung Piagam dan Lencana Bakti Transmigrasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia (Mendes PDTT RI) Abdul Halim Iskandar di Ruang Kerja Bupati Kutim, Senin (22/5/20223). Sebelumnya, Ardiansyah urung menerima penghargaan nasional tersebut, karena berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutim Sudirman Latif di momentum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transmigrasi Tahun 2023 di Grha Saba Pramana UGM, Selasa (16/5/2023) lalu.

Penghargaan dimaksud diberikan karena Ardiansyah dinilai sebagai Kepala Daerah yang mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi dengan indeks perkembangan kawasan transmigrasi status mandiri. Ia pun merasa bersyukur mendapat penghargaan dan Lencana Bakti Transmigrasi yang diberikan oleh Kemendes PDTT RI.

“Ini bukti nyata komitmen nyata Pemkab Kutim dalam mendukung program nasional salah satunya yakni transmigrasi. Semoga penghargaan yang diberikan ini bisa menjadi pemicu dan pemacu semangat untuk menata desa-desa di Kabupaten Kutim agar masyarakatnya sejahtera,” ucapnya.

Baca Juga:   Hasil Kerja Keras Seluruh Pihak, Kutim Raih KLA Nindya

Sementara, Kepala Disnakertrans Sudirman Latif mengatakan bahwa penyerahan penghargaan dan Lencana Bakti Transmigrasi kepada Bupati Kutim merupakan amanah yang dititipkan Mendes PDTT kepada dirinya.

“Pak Mendes PDTT titip kepada saya, agar Lencana Bakti Transmigrasi dipasangkan kepada Bupati Kutim. Alhamdulillah tadi sudah kita laksanakan,” ucapnya.

Lebih jauh dijelaskan olehnya, Lencana Bakti Transmigrasi ini diberikan kepada Bupati Ardiansyah sebagai Kepala Daerah yang getol mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi dengan indeks perkembangan kawasan transmigrasi status mandiri.

“Bupati Ardiansyah Sulaiman termasuk salah seorang yang sangat mendukung program transmigrasi. Untuk kemudian pada akhirnya mencapai target, menjadikan sebuah kawasan transmigrasi menjadi berstatus mandiri,” tegasnya.(Rkt1/Adv)