SANGATTA – Kemacetan di poros perkotaan Sangatta, Kutai Timur (Kutim), kian hari makin dikeluhkan warga. Salah satu penyebab yang cukup mencolok adalah aktivitas naik-turun karyawan dari bus perusahaan di pinggir jalan, yang kerap berhenti mendadak dan memakan badan jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kutim, Joko Suripto mengatakan selain parkir liar, pemberhentian bus di lokasi yang tidak semestinya menjadi penyumbang kemacetan yang signifikan.
“Banyak bus perusahaan berhenti di sembarang titik untuk menurunkan karyawan, terutama di jam-jam sibuk. Ini sangat mengganggu arus lalu lintas,” ungkap Joko saat ditemui di Cafe Sruput, Selasa (22/4/2025) malam.
Untuk mengurai kemacetan tersebut, Dishub tengah menyiapkan sejumlah kantong parkir baru di titik-titik strategis. Lokasi yang menjadi prioritas penataan meliputi area sekitar Pasar Induk Sangatta, Jalan Yos Sudarso, serta ruas-ruas jalan utama yang kerap padat kendaraan.
Selain itu, Dishub juga akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kutim agar bus karyawan memiliki titik pemberhentian khusus, tidak lagi berhenti sembarangan di badan jalan.
Dishub Kutim juga menegaskan akan menggandeng Satpol PP untuk menertibkan parkir liar serta memberi sanksi bagi kendaraan yang melanggar aturan.
“Penataan ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal disiplin bersama,” pungkas Joko.
Dengan berbagai langkah ini, Dishub berharap kemacetan di Sangatta dapat terurai dan mobilitas warga kembali lancar dan aman.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R