spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Maksimalkan Pembenahan Lingkungan, DLH Kutim Serahkan Peralatan Pengelolaan Sampah

SANGATTA – Sebagai upaya memaksimalkan pembenahan lingkungan pemukiman yang bersih dan sehat, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memberikan bantuan peralatan pengelolaan sampah. Peralatan pengelolaan sampah itu selanjutnya diserahkan kepada DLH untuk kemudian didistribusikan kepada UPT Kebersihan dan pemerintah kecamatan. Bantuan peralatan kebersihan tersebut berupa 7 unit dump truk sampah, 2 motor roda tiga, 2 mesin cacah dan 1 mesin jahit. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Seskab Kutim Zubair dan Kepala DLH Kutim Armin Nazar di depan Kantor DLH Kutim kawasan Bukit Pelangi, Selasa (19/12/2023).

Usai penyerahan bantuan, Bupati Ardiansyah Sulaiman meminta agar peralatan dimaksud dapat dimanfaatkan secara maksimal terutama dalam pengelolaan sampah yang ada di kawasan kecamatan.

“Saya minta dan berharap alat (pengelola sampah) dimaksimalkan untuk terus membenahi lingkungan kebersihan,” pintanya melalui DLH Kutim.

Di momen tersebut, Ardiansyah menjelaskan bahwa dia telah memprogramkan tiga unit komposter atau metode pembuatan kompos yang lebih banyak dan mudah dilakukan di kalangan para anthopile, karena alat-alat pembuatan komposter berasal dari bahan bekas yang ada di rumah. Program ini sudah akan dijalankan ditingkat desa dan RT. Sambil berjalan akan terus dievaluasi tingkat keberhasilan maupun kendalanya. Apabila berhasil, maka akan dipesan lebih banyak. Sehingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah tidak mengatasi beban yang terlalu banyak, cukup diselesaikan di tingkat desa atau RT. Karena TPA yang ada di kecamatan, seperti di Kaubun belum bisa berfungsi maksimal.

Baca Juga:   Wabup Kutim Kasmidi Apresiasi Komunitas Gerakan Eco Enzyme

“Jadi (komposter) ini tolong segera diujicoba dan saya diundang. Jika satu hari bisa 10 sampai 12 ton (sampah) dikelola 1 mesin, coba dibayangkan itu bisa membawahi 6 RT atau satu desa cukup,” jelasnya.

Dari sisi pengelolaan dan pengoperasiannya pun cukup mudah dan sederhana karena tidak memerlukan teknisi. Berikutnya, upaya memaksimalkan pengelolaan kebersihan juga harus terus dilaksanakan melalui Gerakan Jumat Bersih (GJB) yang telah berlangsung sejak lama. Didukung instansi terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) yang mesti gencar menyosialisasikan program kesehatan bagi masyarakat. Sehingga upaya untuk meningkatkan capaian sertifikat Adipura yang pernah diraih pada 2014 menjadi Piala Adipura dapat diwujudkan.

Berikutnya, agar pengelolaan sampah di kecamatan semakin maksimal, Bupati juga berencana memfasilitasi pemerintah kecamatan dengan unit roda enam. Selain itu, pengelolaan lingkungan melalui DLH Kutim juga mesti inovatif. Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut mencontohkan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah tak hanya berfungsi sebagai tempat mengelola sampah akhir, tetapi juga dapat menjadi sarana edukasi maupun wisata lingkungan.

Baca Juga:   Pemkab Kutim Luncurkan Aplikasi Srikandi dan Sosialisasi Gelaktawaku

Sementara itu, Kepala DLH Kutim Armin Nazar melaporkan bantuan alat kebersihan akan didistribusikan untuk 2 UPT Kebersihan Sangatta Utara yang ditujukan untuk RT 32 dan Sangatta Salatan di Bank Sampah RT 05 Bumi Rejo yakni masing-masing 1 unit motor roda tiga. Kemudian 5 kecamatan yakni Sangkulirang, Kaliorang, Muara Wahau, Muara Bengkal dan Bengalon.

“Masing-masing kecamatan mendapatkan 1 unit dump truk sampah. Hal ini memang untuk bisa memanfaatkan pembuangan sampah lebih cepat diangkut khusus di kecamatan-kecamatan yang TPA-nya terbatas,” tegasnya.

Selanjutnya, Armin turut melaporkan jika indeks kepuasan masyarakat terkait layanan kebersihan saat ini di posisi 80 persen. Kendati demikian, ia tak ingin jumawa.

“Kami di DLH bersama seluruh jajarannya dan dukungan masyarakat terus bersemangat bekerja keras meningkatkan layanan kebersihan di daerah ini,” bebernya.

Di akhir laporannya, ia turut menuturkan bantuan peralatan kebersihan yang masuk pada program kegiatan 2023 di DLH Kutim meliputi 10 unit dump truk, 55 unit roda tiga yang murni pengadaan DLH Kutim. Berikutnya ada pula program pokok pikiran para legislator dari DPRD Kutim. Yaitu 5.500 tong sampah untuk 5 kecamatan. Untuk Sangatta Selatan mendapatkan 1.000 tong sampah, Sangatta Utara 2.000 tong sampah sedangkan kecamatan sisanya masing-masing mendapatkan 500 tong sampah. Selain itu bantuan lainnya adalah 30 unit mesin pemotong rumput serta 20 unit komposter.(Rkt)

Baca Juga:   Kepengurusan Baru Warok Ponorogo Perantauan Kutim, Diminta Jadikan Budaya Perekat Bangsa