spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mengenal Lebih Dekat Nora Suratman, Desainer Kutim yang Kenalkan Budaya Lokal Melalui Fashion

SANGATTA – Nora Suratman, seorang desainer fashion asal Kutai Timur, terus mempersembahkan karya-karyanya sebagai bentuk komitmen dalam mempromosikan budaya lokal. Dengan kiprah yang telah mencapai tingkat nasional, Nora membuktikan bahwa dedikasi dan visi yang kuat dapat membawa karya lokal bersaing di pasar yang lebih luas.

Lulusan Arfa School Desain Mode Surabaya ini memulai kariernya di industri fashion dengan misi mengenalkan kekayaan budaya Kutai Timur melalui desain busana modern yang elegan dan relevan dengan tren global. Pada tahun 2007, ia mendirikan Raftykha, sebuah brand fashion yang kini menjadi ikon inovasi kreatif di Kutai Timur dan kota-kota besar di Indonesia.

Berawal dari usaha kecil, Raftykha kini berkembang menjadi pusat produksi fashion yang melibatkan 20 karyawan. Brand ini memproduksi beragam jenis busana, termasuk kebaya, konveksi, dan bordir berkualitas tinggi.

“Saya selalu berkomitmen untuk mempromosikan budaya Indonesia, khususnya budaya lokal Kutai Timur. Salah satunya adalah mendukung perkembangan wastra Indonesia, baik di tingkat daerah maupun nasional,” ungkap Nora, Selasa (14/1/2025).

Baca Juga:   Deklarasi Kemenangan, Ardiansyah-Mahyunadi Ucapkan Terima Kasih ke Warga Kutai Timur

Dengan kombinasi kreativitas dan manajemen yang andal, Raftykha berhasil menjadi brand yang dicintai oleh banyak pelanggan. Keberhasilan ini semakin bersinar dengan keterlibatan Nora dalam berbagai event fashion bergengsi, seperti Fascrea Indonesia di Jakarta, Noesantara Fashion Fusion, dan acara lainnya. Salah satu momen yang membanggakan adalah ketika karya-karyanya dikenakan oleh Putri Indonesia Kalimantan Timur, mengukuhkan posisi Raftykha di kancah nasional.

Di tingkat lokal, Nora aktif berpartisipasi dalam acara budaya seperti Wastra Etam dan Kemilau Batik Kutai Timur, menunjukkan bagaimana fashion dapat menjadi medium yang kuat untuk melestarikan budaya daerah.

Selain itu, Nora memiliki visi besar untuk memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di bidang kreatif. Menurutnya, seorang desainer memiliki tanggung jawab untuk membantu UKM beradaptasi dengan tren global sambil mempertahankan identitas budaya lokal. Melalui Raftykha, Nora telah membuka lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi kreatif, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Kutai Timur.

“Semangat kaum muda perlu ditanamkan sejak dini tentang pentingnya melestarikan peninggalan nenek moyang. Saya ingin terus membantu memperkenalkan wastra Nusantara kita dan melestarikannya dalam dunia industri fashion,” tutup Nora.

Baca Juga:   Gelar Ruang Dialog Kaltim Keren, Mahyudin: Ini Bentuk Prihatin dan Tanggung Jawab

Nora Suratman adalah bukti bahwa talenta lokal mampu menjadi pelopor di dunia fashion, membawa kekayaan budaya Indonesia melangkah lebih jauh. Dengan semangat dan dedikasi yang terus membara, ia berharap dapat terus menginspirasi generasi muda untuk bermimpi dan berkontribusi pada kemajuan industri kreatif di Indonesia.

Pewarta: Ramlah
Editor: Agus S