spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peluncuran Tamasya di Kutim: Negara Hadir untuk Anak dan Perempuan

SANGATTA – Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya perempuan pekerja dan anak-anak. Komitmen ini diwujudkan melalui peluncuran program nasional Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang secara resmi dimulai di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur.

Program besutan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini diluncurkan di lingkungan perusahaan PT Dharma Satya Nusantara (DSN) dan dihadiri langsung oleh Menteri BKKBN, Dr. Wihaji, didampingi Sekretaris Utama BKKBN, Prof. Budi Setiyono, serta Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dan jajaran Forkopimda.

Dalam sambutannya, Menteri Wihaji menyampaikan bahwa Kutai Timur dipilih sebagai lokasi peluncuran karena daerah ini memiliki banyak perusahaan yang mempekerjakan perempuan dan menunjukkan komitmen nyata dalam penyediaan fasilitas penitipan anak.

“Kenapa Kutai Timur? Karena banyak korporasi di sini. Dan Alhamdulillah, PT DSN telah memiliki 91 Tempat Penitipan Anak (TPA) yang menampung 1.860 anak dengan 186 pengasuh. Ini contoh konkret sinergi antara dunia usaha dan pemerintah,” ujar Wihaji.

Baca Juga:   DPC Partai Demokrat Kutim Terima Pendaftaran Mahyunadi Maju Bacalon Wabup

Ia menegaskan bahwa Program Tamasya merupakan bentuk nyata keberpihakan negara kepada perempuan, agar mereka bisa menjalankan peran ganda sebagai ibu dan pekerja tanpa mengkhawatirkan tumbuh kembang anak-anak mereka.

Menteri Wihaji juga menyampaikan bahwa kesuksesan program ini memerlukan dukungan semua pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga dunia usaha. Hal ini disampaikannya usai berdiskusi dengan Menteri Ketenagakerjaan yang turut menekankan pentingnya perlindungan dan kesejahteraan pekerja perempuan.

“Kami ingin para ibu bekerja dengan tenang karena anak-anak mereka diasuh dengan penuh kasih sayang dan fasilitas yang layak,” tambahnya.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengapresiasi peluncuran program ini dan peran aktif PT DSN dalam menyediakan layanan penitipan anak.

“Saya berharap peluncuran ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di Kutai Timur. Ini bukan hanya program pemerintah, tapi wujud nyata kepedulian terhadap masa depan anak-anak dan kesejahteraan para ibu,” ujarnya.

Program Tamasya juga didukung oleh enam kementerian lainnya, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Baca Juga:   Bupati Kutim Geram: Proyek Jalan Gagal Total, Kontraktor dan Tim Terancam Diblacklist

Dengan dimulainya program Tamasya di Kutim, pemerintah berharap semakin banyak perusahaan di seluruh Indonesia yang mengadopsi konsep tempat kerja ramah keluarga, guna mendukung tumbuh kembang anak sejak usia dini serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi perempuan.

Pewarta: Ramlah
Editor: Agus S