spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemerintah Minta Masyarakat Sigap Antisipasi Bahaya Karhutla

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali dihadapkan dengan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang membuat Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memberikan peringatan serius kepada warga akan bahaya yang mengintai. Saat melakukan tinjauan di beberapa titik api di sekitar Kecamatan Sangatta Utara, ia menyoroti potensi kebakaran yang bisa meluas ke wilayah lain.

Cuaca yang panas hanya meningkatkan risiko kebakaran, menyulitkan upaya penanganan. Bupati menegaskan bahwa Karhutla bukanlah sekadar bencana alam, melainkan juga akibat ulah manusia.

“Masa panas seperti ini, kehati-hatian sangat diperlukan. Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mencegah kebakaran, dengan tidak sembarangan membakar sampah atau lahan, serta membuang puntung rokok atau benda lainnya yang berpotensi memicu kebakaran,” ujar Ardiansyah saat menghadiri acara panen raya benih padi sawah di Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, pada Senin (22/4/2024).

Dampak kebakaran tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga merugikan kesehatan masyarakat, dengan polusi udara yang dihasilkan dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.

Baca Juga:   FGD Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana BPBD Kutim Fokuskan Mitigasi

Untuk mengatasi ancaman ini, koordinasi antarinstansi menjadi sangat penting, di mana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta aparat keamanan lainnya harus bekerja sama dalam memadamkan dan mengendalikan titik-titik api yang bermunculan.

“Kami juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan imbauan secara intensif kepada masyarakat. Kita harus bersatu demi melindungi lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya di hadapan ratusan pejabat lingkup Pemkab Kutim, Forkopimda, para petani, dan masyarakat lainnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tanggap jika melihat ada potensi kebakaran pada tahap awal, dengan diharapkan melaporkan kebakaran kepada aparat terkait dan berkoordinasi untuk mencegah meluasnya api. Dengan kesadaran dan tindakan bersama, diharapkan Kabupaten Kutim dapat terhindar dari malapetaka kebakaran yang berpotensi merugikan banyak pihak.

“Waspada dan bertindaklah secara bijak, karena keselamatan dan kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama kita semua,” pungkas Ardiansyah.(Rkt)