spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Kutim Gandeng Kampus-kampus Ternama, Berikan Beasiswa Indonesia Emas Daerah

SANGATTA – Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) menggandeng sejumlah Universitas dan perguruan tinggi ternama di Indonesia. Di antaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Hasanuddin yang menjadi mitra dalam program yang diberi nama Beasiswa Indonesia Emas Daerah ini.

Ditemui insan pers di ruang kerjanya, Rabu (24/5/2024) lalu, Kepala Disdikbud Kutim Mulyono mengatakan, program yang diinisiasi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman ini diperuntukkan bagi 50 putra-putri terbaik daerah Kabupaten Kutim. Sebab ini merupakan apresiasi yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada anak-anak yang memiliki potensi dan prestasi akademik yang baik

“Program ini berawal dari hasil audensi antara Bupati Ardiansyah Sulaiman dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama Yayasan Adhi Luhung, dimana APKASI menawarkan kerja sama untuk memfasilitasi anak-anak kita bisa mendapatkan layanan pendidikan di kampus-kampus ternama,” ujarnya.

Tidak sampai di situ, program beasiswa tersebut juga akan diberikan kepada para tenaga guru, khususnya di jenjang Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD) yang belum memiliki ijazah S1 dan belum linier (selaras) dengan profesi yang saat ini mereka geluti yakni tenaga pendidik.

Baca Juga:   Usia ke-23 Jadi Momen Semangat Membangun Kutim Sejahtera

“Kita ketahui bersama bahwa tenaga guru untuk jenjang PAUD masih banyak yang belum S1, tapi untuk jenjang Sekolah Dasar dan Menengah Pertama clear,” ucap Mulyono.

Berkaitan dengan beasiswa regular yang sudah mulai di buka pendaftarannya sejak tanggal 22 hingga 28 Mei dan bisa di akses melalui laman www.Indonesiaemas.info ini, pria yang pernah mendapatkan penghargaan Camat Terbaik sebanyak dua kali dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini menyebut, bahwa seluruh biaya selama masa kuliah akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Kutim. Mulai dari biaya pendaftaran, pendampingan masuk PTN Uang Kuliah Tunggal (UKT) selam 4 tahun termasuk Biaya Iuran Pendamping Institusi (IPI).

“Ini menjadi kesempatan emas bagi seluruh anak-anak kita (Kutim) untuk bisa masuk dan mendapatkan ilmu sebanyak mungkin dari kampus yang memang di kenal memiliki kualitas terbaik di negeri ini, makanya dalam persyaratan harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kutim, meskipun SLTA sekolah di luar nggak jadi masalah, asalkan warga Kutim,” bebernya.

Kemudian, setelah para peserta menyelesaikan pendaftaran yang didukung dengan persyaratan yang sudah ditentukan, maka, akan ada seleksi awal pada tanggal 30 Mei mendatang, yang dilakukan oleh Yayasan Adhi Luhung dan APKASI untuk menentukan 100 orang yang akan mendapatkan kesempatan mengikuti Bimbingan Belajar untuk masuk di universitas.

Baca Juga:   76,60 Persen Listrik PLN Sudah Aliri 104 Desa di Kutim

“Kenapa yang masuk seleksi awal 100 orang, meskipun yang akan masuk universitas nantinya hanya 50 orang, agar mereka miliki motivasi dan semangat lebih agar bisa memberikan yang terbaik, jangan sampai mereka asal-asalan saja. Nah yang 50 sisanya akan kemana, APKASI sendiri siap memfasilitasi apabila ingin masuk ke universitas unggulan lainya, namun dengan catatan biaya mandiri,” ucap Mulyono.

Terakhir, selain menjadi wujud komitmen dan dukungan terhadap dunia pendidikan oleh pemerintah daerah, pemberian beasiswa ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam mendukung rencana pembangunan jangka panjang nasional menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui pemerataan kualitas pendidikan serta pembangunan berkelanjutan di Daerah.(Rkt)