spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Kutim Luncurkan Aplikasi Srikandi dan Sosialisasi Gelaktawaku

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) meluncurkan aplikasi Srikandi versi 3 dan mengadakan sosialisasi penyelamatan arsip keluarga melalui program Gelaktawaku. Agenda itu, berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Selasa (9/7/2024).

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang menyampaikan, aplikasi Srikandi ini adalah platform digital yang akan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan di pemerintahan.

“Aplikasi Srikandi adalah platform digital yang mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan pemerintahan,” ucapnya.

Lebih lanjut, dengan aplikasi tersebut warga dapat mengurus administrasi tanpa harus datang ke kantor pemerintahan.

Selain itu, ini juga dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.

Ia juga menegaskan bahwa aplikasi ini adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018.

“Program Gelaktawaku, yang merupakan singkatan dari Gerakan Layanan Keluarga Tertib Arsip Wilayah Kutai Timur, menawarkan layanan kepada warga untuk membantu preservasi arsip keluarga melalui enkapsulasi dan alih media. Program ini bertujuan melindungi arsip keluarga dari kerusakan dan musnahnya dokumen penting, khususnya dalam menghadapi bencana,” tuturnya.

Baca Juga:   Danlanal Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT ke-79 RI, Khidmat dan Lancar

Kasmidi juga menambahkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan memberikan layanan enkapsulasi dan alih media arsip untuk memastikan arsip keluarga terlindungi dan terdigitalisasi.

Sambungnya, pengelolaan arsip elektronik kini menjadi keharusan di era revolusi industri keempat, yang ditandai dengan penggunaan teknologi canggih seperti big data, cloud computing, dan artificial intelligence.

“Transformasi digital ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga pada pemerintahan, terutama dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan pelayanan publik. Implementasi aplikasi Srikandi diharapkan dapat mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” imbuhnya.

Gelaktawaku ditujukan untuk semua warga Kutim, memberikan mereka pembelajaran tentang pentingnya arsip, cara menata, menyimpan, dan memelihara arsip vital keluarga. Masyarakat dapat mengakses layanan ini dengan membawa arsip ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Sangatta Utara.

Kasmidi Bulang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan aplikasi dan pelaksanaan program ini.

“Semoga upaya kita bersama ini dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kutim. Mari kita bersama-sama menjaga dan mengawal implementasi program ini agar dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal,” tutup Kasmidi. (Rkt2)

Baca Juga:   Ini Piagam Penghargaan di Momen HUT ke-24 Kutim