SANGATTA – Faizal Rachman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutim, menegaskan pentingnya peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurutnya, APBD memiliki fungsi stabilisasi yang vital, terutama ketika digunakan untuk memberdayakan tenaga kerja lokal, material lokal, dan pengusaha lokal. Penggunaan sumber daya lokal tersebut diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Ekonomi daerah salah satu penopangnya adalah APBD. Dengan memanfaatkan tenaga lokal, material lokal, dan pengusaha lokal, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Faizal saat diwawancarai awak media, Senin (29/7/2024).
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa yang paling penting adalah menciptakan produk yang dapat dijual kepada masyarakat, karena produk tersebut memiliki nilai tambah dan melibatkan sumber daya manusia (SDM) lokal.
Saat ini, sektor pertambangan menjadi kontributor terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kutim, dengan kontribusi mencapai 80 persen.
“Pertumbuhan ekonomi kita paling besar di sektor tambang. Namun, sektor perkebunan dan kelautan masih belum memberikan kontribusi yang signifikan, padahal sejak awal berdirinya Kutim, sektor-sektor ini menjadi tujuan pengembangan ekonomi kita,” jelas Faizal.
Ia juga menekankan perlunya strategi baru untuk mendorong masyarakat menciptakan produk asli dari Kutim.
Menurutnya, APBD harus mampu mendukung inovasi dan kreativitas masyarakat lokal dalam mengembangkan produk baru yang dapat dipasarkan secara luas. (Rkt2/Adv)