SANGATTA – Meski telah dipasangi rambu dan papan peringatan, sejumlah warga tetap nekat menerobos masuk ke kawasan Pelabuhan Kenyamukan yang masih dalam tahap pengerjaan. Aksi ini tidak hanya membahayakan keselamatan diri sendiri, tetapi juga berpotensi mengganggu proses pembangunan yang sedang berlangsung.
Pantauan di lapangan menunjukkan, warga masuk melewati pagar pembatas demi menikmati suasana sunset dan sunrise, bahkan banyak pula yang memancing di sepanjang dermaga yang belum sepenuhnya rampung.
“Kami sudah memasang spanduk larangan dan portal penghalang, tapi masih saja ada warga yang masuk tanpa izin,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kutai Timur, Joko Suripto, saat dikonfirmasi, Minggu (19/4/2025).
Joko menegaskan, dermaga tersebut saat ini masih dalam masa pemeliharaan oleh pihak ketiga. Aktivitas masyarakat di atasnya dapat mengganggu proses pemadatan pasir reklamasi yang sedang berlangsung.
“Dermaga ini bukan fasilitas umum untuk rekreasi atau tempat nongkrong, apalagi untuk memancing. Ini wilayah kerja yang masih menunggu proses pemeriksaan dari BPK,” jelasnya.
Ia pun mengimbau masyarakat agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi keselamatan bersama. Beberapa titik di area pelabuhan masih belum dilengkapi pembatas, sehingga sangat berisiko bagi pengunjung yang nekat masuk.
“Kami tidak bermaksud melarang-larang, ini demi keselamatan warga sendiri. Mohon kerjasamanya,” tegasnya.
Terkait situasi ini, pihak Dishub berencana membahas langkah penanganan lebih lanjut bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang melibatkan Satlantas Polres Kutim, Bappeda, dan Satpol PP.
“Nanti akan kami koordinasikan dalam forum LLAJ,” tutup Joko.
Penulis: Ramlah
Editor: Agus Susanto