spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Persoalan Pergaulan Bebas Disorot Tajam oleh Anggota DPRD Kutim Uci

SANGATTA – Uci, anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur terpilih untuk periode 2024-2029, memberikan perhatian khusus terhadap perilaku remaja di era digital.

Uci menyoroti pentingnya edukasi untuk mencegah para remaja di Kutai Timur terjerumus ke dalam pergaulan bebas, yang dianggapnya sebagai salah satu tantangan terbesar bagi generasi muda saat ini.

Dalam wawancara kepada media ini, Uci mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak negatif perkembangan teknologi, terutama penggunaan ponsel pintar yang kian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari para remaja.

Menurutnya, digitalisasi yang berkembang pesat, terutama sejak pandemi COVID-19, membawa banyak dampak positif tetapi juga berisiko menjerumuskan remaja ke dalam pergaulan bebas.

“Anak-anak sekarang, terutama remaja, sangat sulit lepas dari ponsel. Ini sudah menjadi bagian dari hidup mereka, terutama sejak masa pandemi COVID-19 ketika semua kegiatan dialihkan ke dunia digital,” jelas Uci.

Uci mengakui bahwa teknologi dan digitalisasi memiliki peran penting dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

Namun, ia juga menegaskan pentingnya kontrol dan pendampingan yang tepat dari orang tua dan guru untuk memastikan penggunaan teknologi tetap positif dan tidak menjerumuskan ke hal-hal negatif.

Baca Juga:   APBD Besar Kutim Lebih Condong ke Infrastruktur Karena Wilayahnya Luas

“Edukasi itu penting, terutama di sekolah-sekolah. Kita harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik dan diarahkan dengan benar dalam menggunakan teknologi. Hindari juga tontonan yang mengandung konten negatif,” tambahnya.

Lebih lanjut, Uci menyoroti pentingnya peran sekolah dalam memberikan edukasi terkait dampak buruk pergaulan bebas dan penggunaan teknologi yang tidak tepat.

Ia menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat di mana anak-anak bisa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak, serta mengenali bahaya dari pergaulan yang tidak sehat.

“Sekolah-sekolah perlu memberikan perhatian lebih pada edukasi terkait bahaya pergaulan bebas. Penting bagi anak-anak untuk dibimbing dalam memilih tontonan yang baik dan menghindari konten-konten yang dapat merusak moral,” ujar Uci.

Selain peran sekolah, Uci juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mendampingi anak-anak dalam penggunaan teknologi.

Menurutnya, orang tua perlu lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka serta memberikan bimbingan yang tepat agar anak-anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Baca Juga:   Kenaikan Honor Tenaga Pendidik Kutim Diapresiasi Yan

“Orang tua juga harus berperan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka. Jangan biarkan anak-anak terlalu bebas dalam menggunakan ponsel tanpa pengawasan. Pendampingan dari keluarga sangat penting agar anak-anak bisa terhindar dari pengaruh buruk,” tegasnya.

Uci berharap bahwa dengan edukasi yang tepat dan pendampingan dari orang tua serta sekolah, anak-anak dan remaja di Kutai Timur bisa terhindar dari pergaulan bebas dan dampak negatif teknologi.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi perkembangan anak-anak.

Sebagai anggota DPRD yang terpilih, Uci berkomitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan dan kesejahteraan remaja di Kutai Timur.

Ia berharap dapat mendorong program-program yang mendukung edukasi serta pengawasan yang lebih baik terhadap penggunaan teknologi di kalangan remaja, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan bertanggung jawab.

“Semoga kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan remaja kita ke arah yang lebih baik,” tutup Uci dengan penuh harapan. (Rkt2/Adv)

Baca Juga:   Jaga Persatuan Bukan Perpecahan di Pilkada Kutim 2024