spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Presentasi Kelurahan di Kutim, Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa Berkualitas

SANGATTA— Pada Kamis, (19/9/2024), Lomba Kelurahan tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berlangsung di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, serta perwakilan dari Bagian Tata Pemerintahan. Mereka bertindak sebagai tim penilai dalam acara ini.

Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat, terutama dari segi ekonomi. Poniso menyebutkan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan tiga aspek utama yakni pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. Ketiga aspek ini mencakup berbagai faktor seperti kualitas pelayanan publik, potensi wilayah, serta keterlibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan.

Pada kesempatan tersebut, Lurah dari beberapa kelurahan diminta mempresentasikan potensi wilayah masing-masing. Kelurahan yang tampil pada hari ini adalah Kelurahan Singa Geweh dan Teluk Lingga. Mereka memaparkan program-program unggulan yang telah dijalankan di wilayahnya dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Sejahtera melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas”.

Presentasi ini diikuti dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan penilai untuk menggali lebih dalam terkait inovasi dan inisiatif yang telah diimplementasikan oleh lurah-lurah tersebut.

Baca Juga:   Stand Sangatta Utara Tampilkan Keunikan Lewat Kampung Beragam

Poniso Suryo Renggono dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga upaya untuk menilai kinerja para lurah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita berharap kegiatan ini dapat mendorong lurah untuk terus memperbaiki kinerjanya, khususnya dalam hal pelayanan publik. Kami akan terus memantau dan mendukung inisiatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Penilaian lomba ini meliputi berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, serta kegiatan ekonomi seperti UMKM dan pelatihan bagi warga. Poniso memberikan saran konkret terkait pengembangan UMKM di kelurahan, salah satunya mengenai peningkatan kualitas kemasan produk. Ia menyarankan agar lurah dapat bekerja sama dengan sektor-sektor strategis seperti hotel untuk meningkatkan daya tarik dan pemasaran produk lokal.

Selain itu, Poniso juga menekankan pentingnya pelatihan bagi warga kelurahan. Menurutnya, pelatihan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dan pada akhirnya berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.

“Kami berharap kinerja lurah semakin baik ke depannya. Kami juga akan memperhatikan pelatihan dan kegiatan lainnya yang bisa menunjang kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga:   Pelantikan Pengurus FPK untuk 4 Kecamatan di Kutim, Diminta Fokus Menjaga Kondusifitas Etnis

Lomba ini juga menjadi ajang seleksi untuk lurah terbaik yang nantinya akan mewakili Kabupaten Kutim di tingkat provinsi. Poniso menyampaikan bahwa gagasan dan inovasi yang telah dilakukan oleh para lurah akan menjadi pertimbangan penting dalam penilaian.

“Inovasi yang dihasilkan dari kelurahan ini sangat mungkin diadopsi pada kegiatan di tingkat provinsi. Yang menang di tingkat kabupaten akan diikutsertakan pada lomba di tingkat provinsi,” ungkapnya.

Dengan adanya lomba kelurahan ini, diharapkan lurah-lurah di Kutim dapat terus berinovasi dan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera melalui pemanfaatan belanja desa dan kelurahan yang berkualitas.(Rkt)