spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Promosi Flyer Harus Menarik, Dispar Kutim Latih Pelaku UKM dan Ikraf

SANGATTA – Pembuatan flyer atau salah satu alat pemasaran yang dirancang secara tepat dan efektif untuk menyampaikan informasi tertentu kepada pembaca menjadi salah satu yang dilirik Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim dalam pelatihan flyer promosi yang digelar di area hall indoor swimming pool Hotel Royal Victoria yang sudah dimulai pada Minggu (19/3/2023) lalu.

Hal ini utamanya untuk menguatkan branding produk pariwisata yang menarik perhatian dan hasilnya dapat menunjang geliatnya perekonomian khususnya di Kutim, maka dilatihlah 60 peserta yang berasal dari staf Dispar Kutim, pelaku UKM di Sangatta, organisasi DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutim, komunitas pecinta alam mulai dari Track, My Trip My Adventure (MTMA), Sangatta Backpacker hingga Kompak. Selanjutnya dari peserta sektor industri kreatif (ikraf) ada Borneo Film.

Dispar Kutim pun mendatangkan langsung narasumber yang berkompeten di bidangnya. Dia adalah CEO Petakumpet Creativerse M Arief Budiman, salah seorang pendiri perusahaan periklanan ternama di Yogyakarta yang sudah wira-wiri memenangkan ajang penghargaan iklan daerah dalam Pinasthika Award. Dalam kesempatan itu, ia membeberkan tentang dua aspek terkait materi promosi yang punya kekuatan yakni bagaimana membuat strategi pemasaran digital dan pemasaran destinasi pariwisata.

Baca Juga:   Kroscek Lapangan, Perumdam TTB Kutim Responsif Tangani Keluhan Pelanggan

“Salah satu kunci dalam menjalankan strategi pemasaran digital yakni segmentation, targeting dan positioning. Intinya, kita tidak bisa memuaskan semua orang, namun kita perlu menentukan sasaran yang spesifik. Kemudian, jangan lupakan bagaimana membentuk brand positioning contohnya saja produk kita boleh saja UMKM tapi promosinya diusahakan menimbulkan gelombang impact yang dahsyat,” bebernya.

Kemudian terkait pemasaran destinasi pariwisata yakni bagaimana bisa berkolaborasi berbasis ekosistem yang berkelanjutan mulai dari pengrajin bersama pemerintah dan desainer untuk penciptaan nilai tambah. Kemudian ada, brand development, bagaimana menumbuhkan brand adalah proses menjaga kualitas produk/jasa, strategi pemasaran yang unik dan efektif, serta menjaga kepercayaan konsumen sebagai proses berkelanjutan dalam melayani konsumen.

“Untuk itu, kunci suksesnya yakni komitmen pemilik brand. Ini tidak bisa ditawar,” jelasnya didampingi Ketua DPC HPI Kutim Askhar Muzakkar yang turut melatih pelatihan flyer melalui aplikasi template grafis Canva.

Selanjutnya, yakni proses internal branding, sehingga setiap orang yang terlibat dalam pengelolaan branding mengetahui nilai dan budaya perusahaan, mewujudkannya dalam perilaku, dan menyampaikannya dengan benar kepada publik.

Baca Juga:   Bukber di Lamin Dayak Sangatta Gelaran ADB, Momentum Berbagi Keberkahan

“Internal branding juga mendorong setiap orang untuk melakukan inovasi dan kreativitas, dengan tujuan meningkatkan kualitas brand secara berkelanjutan,” bebernya.

Kemudian dalam hal bekerja sama secara koordinatif dengan seluruh stakeholder terkait dalam kegiatan promosi, manajemen informasi dan komunikasi, utamanya dengan target audiens. Berikutnya, membangun brand dengan Integrated Communication Strategy untuk menyampaikan visi, misi, program institusi tersebut ke luar dalam bentuk kampanye promosi terintegrasi secara offline dan online.

“Untuk itu, jangan lupakan kunci kreativitas bagaimana melihat
masalah sebagai peluang dalam membangun brand,” ucapnya.

Sementara itu, dalam sesi pembukaan pada Senin (20/3/2023), Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan adanya kegiatan ini pastinya akan mempengaruhi tumbuh kembangnya pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kutim.

“Ditambah ini narasumbernya berasal dari nasional, maka supaya diperhatikan baik-baik apa yang bisa membuat Kutim berbeda,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Dispar Kutim ini, pasalnya dalam kegiatan tersebut menghadirkan peserta dari berbagai komunitas pariwisata dan pelajar sehingga dapat memberikan getuk tular di masing-masing lingkungan.

Baca Juga:   Diduga Depresi, Ibu di Kutim Terjun ke Sungai Kajang Sambil Gendong Bayi

“Harapan kita pariwisata kita semakin bangkit, semakin maju, dengan inovasi-inovasi dapat menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Senada, Kepala Dispar Kutim Nurullah menyampaikan di pelatihan ini pihaknya sengaja mengundang narasumber bertaraf internasional karena Pariwisata Kutim sudah harus go internasional.

“Jadi kalau kita ingin go internasional maka narasumbernya juga harus level internasional,” ujar Nurullah.

Selain itu dirinya menyebut Kutim di tahun ini masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara yaitu Lom Plai 2023.

“Jadi mulai saat ini, kami terus mempersiapkan hal tersebut agar pelaksanaan nanti benar-benar dapat mendatangkan wisatawan. Termasuk pelatihan ini juga sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi wisata budaya, maritim atau bahari, pantai maupun wisata alam lainnya. Dan ini harus didukung dengan promosi yang menarik terutama dalam flyer yang kreatif,” terangnya.(Rkt1)