spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perjuangan Menjadi Wakil Rakyat di DPRD Kutim, Uci Pernah Jadi Tenaga Honorer

SANGATTA– Uci, anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur terpilih untuk periode 2024-2029, menceritakan perjalanan hidupnya dari tenaga honorer hingga menjadi anggota legislatif.

Dalam wawancaranya dengan sejumlah awak media, Uci menggambarkan bagaimana ia memulai karirnya sebagai tenaga honorer di instansi Pemerintah Kabupaten Kutim, sebuah posisi yang ia tekuni selama 11 tahun.

“Awalnya, saya bekerja sebagai tenaga honorer di salah satu instansi pemerintah selama 11 tahun. Banyak cerita selama periode itu, suka dan duka telah saya lalui,” ungkap Uci mengenang masa-masa sulit namun penuh pembelajaran yang mengantarkannya ke dunia politik.

Menurut Uci, bekerja sebagai tenaga honorer memberinya banyak pengalaman berharga, baik dari segi profesional maupun personal.

Ia menyebutkan, selama masa pengabdiannya tersebut, ia belajar banyak tentang kerja keras, komitmen, dan dedikasi. Namun, setelah 11 tahun mengabdi, Uci akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.

“Saat itu, saya berpikir untuk berhenti dan menjadi ibu rumah tangga saja. Saya merasa mungkin sudah waktunya untuk fokus pada keluarga,” ujarnya ditemui media ini pada Kamis (22/8/2024).

Baca Juga:   Basti Garisbawahi Persoalan Internet Masih Jadi Momok Pendidikan

Namun, rencana Uci berubah ketika suaminya menawarkan ide baru. Sang suami melihat potensi besar dalam diri sang istri (Uci) dan mendorongnya untuk terjun ke dunia politik.

Awalnya, Uci sempat ragu, namun dukungan penuh dari keluarga membuatnya mantap melangkah maju. Ia akhirnya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur melalui Daerah Pemilihan (Dapil) 1.

“Suami saya sangat mendukung keputusan ini. Saya pun mendapatkan dukungan dari keluarga besar serta beberapa pihak lainnya. Dukungan tersebut menjadi dorongan besar bagi saya untuk melangkah,” kata Uci.

Selain dukungan keluarga, pilihan partai politik juga menjadi pertimbangan penting bagi Uci. Ia memilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kendaraan politiknya.

Uci menjelaskan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan PKS didasari oleh banyak pertimbangan, terutama terkait nilai-nilai kekeluargaan dan spiritual yang ia lihat dalam partai tersebut.

“Saya memilih PKS karena saya melihat suasana kekeluargaan yang sangat akrab di dalamnya. Selain itu, dari segi spiritual, PKS juga memiliki nilai-nilai yang baik dan sesuai dengan prinsip saya,” tuturnya.

Baca Juga:   Hasbollah Siap Perhatikan Pembangunan di Daerah Tertinggal

Perjalanan Uci dari seorang tenaga honorer hingga menjadi anggota DPRD bukanlah hal yang mudah. Ia harus melewati berbagai tantangan dan pengorbanan.

Namun, dengan dukungan keluarga dan keyakinan yang kuat, Uci berhasil menggapai impiannya untuk mengabdi kepada masyarakat Kutai Timur melalui jalur legislatif.

Kini, sebagai anggota DPRD terpilih, Uci berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

Ia berharap dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Kutai Timur, terutama dalam hal kesejahteraan dan pembangunan daerah.

Dengan semangat baru, Uci siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang di dunia politik dan berupaya memberikan yang terbaik bagi konstituennya.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas dukungan yang telah diberikan kepada saya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya,” tutup Uci dengan penuh optimisme. (Rkt2/Adv)