SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi akhirnya Pulau Miang di Kecamatan Sangkulirang menjadi salah satu Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin bersama jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang dipusatkan di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu pada Senin (15/5/2023).
“Bahwa program KBN AL ini adalah program tahun sebelumnya di 2022 yang baru diresmikan hari ini. Untuk di Kutim, KBN yang diresmikan adalah Desa Pulau Miang Kecamatan Sangkulirang. Harapannya dengan dipilihnya KBN di Pulau Miang dapat menarik wisatawan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” singkatnya usai menghadiri peresmian KBN di Pantai Kenyamukan bersama Lanal Sangatta dan jajaran Forkopimda.
Selanjutnya, tentunya ada KBN AL di Pulau Miang selain meningkatkan destinasi wisata di KBN ada pertahanan.
“Dimana kita akan memberdayakan masyarakat dalam pertahanan negara mendukung program Lanal Sangatta,” jelasnya.
Senada, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin menjelaskan bahwa KBN merupakan program dari TNI AL yang bertujuan menciptakan kondisi juang tangguh.
“Jadi hasilnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan.
Ia menambahkan jika kegiatan peresmian KBN serentak ini dilakukan di 68 Satuan Komando Wilayah TNI AL, dengan mengangkat tema “KBN AL Siap Meningkatkan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Bagi Masyarakat Maritim yang Sejahtera”.
Hadir secara virtual yakni Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman didampingi Ketua DPRD Kutim Joni, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Adi Swastika, Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, Kajari Kutim Romlan Robin, Kepala OPD di lingkup Pemkab Kutim dan perwakilan Perusahaan
Sebelumnya, Wapres RI Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya dalam siaran online berharap TNI AL menjadi pandu bagi masyarakat pesisir dalam menjadikan isu perubahan iklim sebagai bagian dari program literasi dan edukasi di KBN.
“Program KBN TNI AL juga harus fokus pada isu keberlangsungan lingkungan dan perubahan iklim,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa isu perubahan iklim berkaitan erat dengan keberhasilan upaya pengembangan potensi pariwisata maritim yang masuk ke dalam program KBN, dan selama ini telah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar.
“Program KBN yang diinisiasi oleh TNI AL melingkupi klaster pariwisata maritim sebagai penyokong tambahan kehidupan masyarakat yang erat kaitannya dengan dampak perubahan iklim,” tambahnya.
Terakhir, Wapres menekankan pentingnya pengoptimalan upaya pengelolaan ekosistem maritim dan pesisir, karena merupakan faktor vital untuk meminimalisasi dampak kerusakan lingkungan.(Rkt1/Adv)