SANGATTA – Di Masjid At-Taubah Kecamatan Sangatta Selatan, Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Kasmidi Bulang melaksanakan Salat Idulfitri 1444 Hijriah dan didampingi ayahandanya H Bulang dan istri Tirah Satriani serta anak-anaknya. Pada kesempatan itu, Kasmidi Bulang membacakan sambutan Bupati Kutim.
Ardiansyah dalam sambutan tertulisnya mengatakan ibadah puasa yang dilaksanakan dengan penuh penghayatan secara sosial dapat mempersempit jurang pemisah antara yang kaya dan si miskin, dengan mewujudkan kesolehan sosial menyantuni kaum fakir dan miskin serta dhuafa.
“Saya mengimbau kepada para aghniya (mereka-mereka yang punya harta berlebih) untuk meng-infaq-an sebagian hartanya. Karena dibalik kekayaan yang kita miliki, ada hak orang lain, yaitu mereka-mereka yang kurang beruntung seperti fakir, miskin dan anak yatim piatu. Mari kita sucikan harta kita dengan memberikan zakat maal yang telah sampai haul dan nisabnya. Hal itu, juga bagian dari upaya mengurangi kesenjangan sosial.
Mari kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan mengambil hikmah dari Bulan Suci Ramadan yang telah kita lewati. Kita dapat belajar untuk memperbaiki diri, memperkuat iman dan meningkatkan keikhlasan dalam ibadah,” ungkapnya Sabtu (22/4/2023).
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kutim yang telah bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama Bulan Suci Ramadan. Di masa yang masih penuh dengan tantangan ini, mari jaga kebersamaan, persaudaraan, dan solidaritas dalam masyarakat. Saling membantu dan peduli pada sesama juga merupakan bagian dari nilai-nilai keagamaan yang harus terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya perlu mengingatkan kembali, salah satu hikmah Idulfitri adalah bagaimana kita saling memaafkan, bukan hanya sekadar ucapan yang menjadi tradisi, tetapi kefitrian ini, harus membentuk kita, untuk selalu menjalin tali silahturahmi diantara sesama manusia. Pererat persaudaraan yang didasari oleh kesatuan dan persatuan yang kokoh, serta nafas iman dan Islam sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.
Marilah di hari yang mulia ini kita saling maaf-memaafkan satu sama lain, atas segala kesalahan dan kekhilafan kita,” urainya.
Kepada seluruh warga Kutim, dia menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan, kealpaan dan kesalahan yang mungkin telah diperbuat baik di sengaja maupun tidak di sengaja. Ia juga mengajak untuk semua pihak untuk menjaga kerukunan umat beragama, lestarikan dan perkuat persaudaraan, baik persaudaraan sesama agama Islam, persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air dan persaudaraan sesama manusia.
“Akhirnya, sekali lagi atas nama pribadi, keluarga dan Pemkab Kutim, saya mengucapkan Selamat Merayakan Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriyah, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf lahir dan Bathin,” tutupnya. (Rkt1/adv)