spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sambut Hari Ibu dan HUT ke-24 DWP Kutim, DPPPA Inisiasi Gelar Perlombaan

SANGATTA – Menyambut Hari Ibu pada 22 Desember mendatang dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang ke-24 tahun pada tahun 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menggelar sejumlah lomba perorangan. Lomba tersebut meliputi lomba busana, kebaya, pidato, baju resmi organisasi, hingga keaktifan seluruh perangkat daerah (PD) dalam berorganisasi. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 4-6 Desember 2023 di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim.

Dalam sambutannya, Ketua DWP Kutim, Lisnawaty, menjelaskan bahwa tujuan dari lomba ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pemberdayaan perempuan. Lomba keaktifan berorganisasi bagi PD bukanlah ajang untuk membuktikan siapa yang terbaik, melainkan sebagai upaya membentuk jiwa besar yang kompetitif dan sehat.

“Jadi memang fokusnya dari kegiatan ini bagaimana pentingnya semangat kebersamaan dalam meningkatkan kapasitas pemberdayaan perempuan,” tegasnya.

Senada Plt Kepala DPPPA Kutim, Sulastin, menyampaikan dukungan pihaknya terhadap kegiatan ini dan berharap peningkatan kapasitas perorangan ini akan membawa dampak positif.

Baca Juga:   FGD Pasca Pemilu Gelaran Kesbangpol Kutim Hasilkan Beberapa Catatan

“Di tahun-tahun berikutnya, diharapkan akan ada kreasi dan inovasi dalam lomba-lomba yang bermanfaat, terutama untuk keluarga. Sulastin juga mengucapkan selamat kepada peserta lomba dan berharap agar ke depannya dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan program dan kegiatan,” sebutnya

Sebelumnya dalam sambutannya saat membuka acara, Seskab Kutim Rizali Hadi, mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, mengajak seluruh pengurus dan anggota DWP untuk memaknai mars persatuan dalam mensejahterakan anggota. Ia menekankan pentingnya pengembangan dan pemberdayaan bagi mereka yang tidak berdaya. Ia juga menyampaikan harapannya agar prestasi yang diraih dalam lomba ini bisa menjadi modal untuk dapat mencapai tingkat provinsi.

“Saya harap kolaborasi yang sudah berjalan seperti ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi melibatkan semua pihak. Kolaborasi semacam ini dapat terus dikembangkan, tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga organisasi masyarakat lainnya. Kita harus bekerja sama, agar tujuan yang diinginkan oleh organisasi dapat tercapai dengan baik,” singkatnya.(Rkt)