SANGATTA – Tim SMP Kecamatan Sangatta Utara berhasil keluar sebagai kampium Festival Sepak bola (Fesbol) Merdeka Belajar tingkat SMP se- Kutim. Hal itu terjadi usai mengandaskan perlawanan Kecamatan Kongbeng pada partai puncak dengan skor 1-0, di Stadion Kudungga Sangatta, Selasa (22/11/22). Gol semata wayang itu dicetak oleh Kaka pada pertengahan babak pertama.
Dengan hasil tersebut, tim SMP dari Sangatta Utara berhak meraih trofi, medali dan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta. Hadiah diserahkan langsung Wakil Bupati Kasmidi Bulang yang juga Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKB) Kutim. Sedangkan SMP Kongbeng yang menjadi runner up (juara dua), berhak meraih trofi, medali dan uang pembinaan Rp 8 juta yang diserahkan Plt Kadisdik Kutim Hj Irma Yuwinda.
Sedangkan tim Sangkulirang yang meraih posisi ketiga usai mengalahkan tim SMP Kecamatan Busang sebagai juara keempat, masing-masing mendapatkan hadiah trofi, medali dan uang pembinaan masing-masing Rp 8 juta dan Rp 6 juta.
Untuk katetori pemain terbaik selama turnamen Fesbol Merdeka Belajar ini diraih oleh Naufal dari SMP Sangkulirang dan Top skor atau pencetak gol terbanyak adalah Kaka dari Sangatta Utara dengan 8 gol.
Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang sebelum menyerahkan trofi dan hadiah kepada pemenang mengatakan bahwa kegiatan ini akan berlangsung secara kontinu. Sebagai wadah pencairan bibit-bibit muda pesepak bola di Kutim.
“Fesbol ini berbeda dari turnamen biasanya, bukan hanya sekadar pengembangan bakat sepak bola, tapi ini juga sebagai tempat mendidik karakter atau kepribadian peserta. Para peserta ini diasramakan di SMA 2 Sangatta Utara dan mendapatkan coaching clinic dari mantan pemain timnas, Ismed Sofyan serta pembinaan mental dari Kodim 0909/KTM,” ujar Kasmidi.
Dia mengharapkan, agar materi yang diperoleh selama kegiatan Fesbol Merdeka Belajar ini menjadi bekal bagi peserta untuk meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang.
“Terima Kasih kepada Disdik dan Kodim 0909/KTM yang sudah bekerja sama dengan baik sehingga perhelatan ini bisa berjalan dengan lancar. Tahun depan (2023) kita akan adakan juga untuk SD. Saya meminta untuk tahun depan penyelenggaraannya disesuaikan dengan agenda libur anak sekolah. Sehingga tidak mengganggu jam belajar para siswa,” terang Kasmidi. (Rls)