SANGATTA – Sebanyak 21 peserta memeriahkan Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVII tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2024. Pawai taaruf ini secara resmi dilepas Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di areaa kawasan Polder Ilham Maulana, Minggu (23/6/2024). Turut hadir mendampingi yakni Wabup Kasmidi Bulang, perwakilan Forkopimda, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, para Kepala Perangkat Daerah (PD), Ketua MUI Kutim M Adam, Ketua Panitia Poniso Suryo Renggono, para camat serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman merasa bersyukur karena di tahun 2024 ini, Pemkab Kutim kembali mengadakan MTQ XVII tingkat Kabupaten Kutim.
“Sebenarnya tahun ini Kutim menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kaltim. Namun, karena Kaltim menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional, maka LPTQ memutuskan untuk memindahkan MTQ tingkat Provinsi Kaltim ke tahun depan di 2025 dan Kabupaten Kutim tetap menjadi tuan rumah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia meminta kepada semua pihak yang terkait untuk mempersiapkan diri karena Kutim akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Kaltim 2025. Ia berharap kualitas qori dan qoriah sudah meningkat karena sudah dilatih oleh pelatih dari Jakarta.
“Semoga ini bisa memberikan manfaat baik dari segi kualitas maupun kuantitas dengan tumbuhnya para pembaca Qur’an baru dan hafiz-hafizah baru dari berbagai cabang,” ucapnya.
Terakhir, ia mengucapkan selamat kepada seluruh kontingen kecamatan yang telah berpartisipasi dalam pawai taaruf untuk memperkenalkan MTQ kepada masyarakat.
“Kita menyiapkan pembukaan MTQ besok dengan menghadirkan artis Nissa Sabyan, yang terkenal dengan lantunan salawatnya yang indah. Mari hadir bersama-sama di Lapangan Helipad untuk menyaksikan pembukaan MTQ,” ajaknya.
Sebelumnya, Ketua Panitia MTQ XVII Kutim Poniso Suryo Renggono melaporkan bahwa pawai taaruf ini merupakan rangkaian kegiatan MTQ XVII tingkat Kabupaten Kutim tahun 2024. Pawai ini diikuti oleh 18 kecamatan dan 3 dari umum, dengan total 21 peserta. Rute pawai dimulai dari Polder Ilham Maulana melewati Jalan AW Syahrani menuju Jalan Yos Sudarso II. Kemudian menuju perempatan Patung Singa, dan berakhir di depan Kantor Camat Sangatta Utara.
“MTQ ini tidak hanya milik pemerintah, panitia, atau kafilah, tetapi juga milik seluruh masyarakat. Oleh karena itu, pawai ini dipusatkan di Polder Ilham Maulana. Tujuannya adalah untuk menyebarkan syiar Islam dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati, bergembira, dan bahagia, serta mendukung UMKM di sekitar area ini,” singkatnya. (Rkt)