spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Semarakkan Gerakan Menghafal Al-Qur’an, Formasyqur Kutim Dikukuhkan

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara resmi mengukuhkan pengurus Forum Masyarakat Qur’ani (Formasyqur) Kabupaten Kutim. Mengangkat tema “Gerakan Kutim Menghafal Al-Qur’an” yang digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Sabtu (24/12/2023). Dalam kegiatan tersebut juga dirangkai dengan
seminar dan pelatihan cara cepat menghafal Al-Qur’an serta bakti sosial (baksos) pengobatan tunarungu.

Pada kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Formasyqur Kabupaten Kutim. Selain itu, ia juga mengucapkan selamat atas pengukuhan Formasyqur Kabupaten Kutim. Berharap bisa menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.

“Kita berharap dengan adanya seminar, diskusi, pelatihan, pembekalan dan apa saja yang didapat pada hari ini, menjadi bagian dalam rangka membangun Kabupaten Kutim untuk saat ini dan masa yang akan datang,” harapnya.

Selain itu, ia juga menyampaikam bahwa Pemerintah Kabupaten Kutim mulai tahun 2024 akan menambah pembelajaran Al-Qu’ran dengan metode Ummi yang secara formal dimasukkan dalam kurikulum pendidikan.

Baca Juga:   Kunker ke Pemkab Kutim, DPRD Kaltim Bahas Realisasi Bankeu

“Kalau kemarin-kemarin anak-anaknya masih diinstruksikan untuk ikut di TK TPA dan sebagainya. Nah, sekarang secara formal sudah kita masukkan dalam kurikulum pendidikan. Sehingg para ustadz dan ustazah serta guru pendidikan agama islamnya nanti harus lebih maksimal memahami metode pembelajaran Al-Qur’an ini. Saya sudah mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan, jangan sampai nanti metode ini masuk, anak-anaknya sudah siap belajar tetapi guru PAI-nya belum siap mengajar,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia turut menyampaikan bahwa sebagai penyegar dan pemberi semangat untuk terus meningkatkan pembelajaran Al-Quran di masyarakat melalui TK TPA. Pemkab Kutim akan menaikkan insentif guru TK TPA. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif bagi imam masjid dan pendeta di tahun 2024.

“Hal ini kita berikan karena memang tugas ulama sangat besar dan berat. Mereka harus memberikan bekal bagi warga, masyarakat maupun anak didik kita yang nantinya merekalah yang akan memegang stafeta pembangunan di Kutim. Bahkan juga di negara ini. Karena kita tidak tahu pada saat dewasa nantinya mereka ada dimana,” jelasnya.

Baca Juga:   Harlah Muslimat NU ke-78, Pemkab Kutim Apresiasi

Sementara itu, Ketua Formasyqur Kabupaten Kutim Jamaluddin menjelaskan bahwa Formasyqur dibentuk dengan tujuan agar bisa merangkul para hafizh/hafizah, qori/qoria dan para pecinta-pecinta Al-Qur’an yang ada di Kabupaten Kutim dan sekitarnya.

“Kita tidak ingin kegiatan ini hanya sampai di sini. Tetapi ke depan kita akan sering bertemu. Salah satunya akan membentuk kelompok-kelompok penghafal Al-Qur’an,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Jaenuddin menyampaikan terima kasih atas kesediaan dan kehadiran Bupati Ardiansyah serta semua pihak yang telah membantu sehingga acara pengukuhan Formasyqur Kabupaten Kutim dan seminar pelatihan cara cepat menghafal Al-Qur’an bisa terlaksana dengan baik.

“Peserta yang mengikuti seminar dan pelatihan cara cepat menghafal Al-Qur’an kita batasi 100 orang. Untuk sementara pesertanya ada dari Balikpapan sebanyak 5 orang, Bontang 12 orang dan kutim 73 orang. Semoga kegiatan yang mulia ini mendapatkan kemudahan, kelancaran dan keberkahan dari Allah SWT,” singkatnya.(Rkt)

Most Popular