spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sinkronisasi SP4N LAPOR, Diskominfo Staper Kutim Fokuskan Pelayanan Informasi Pemerintahan Berkelas

SAMARINDA –  Pemanfaatan aplikasi umum untuk menampung pelaporan atau aduan masyarakat masih belum berjalan maksimal. Bukan hanya dalam penggunaan aplikasi, pengelolaan juga menghadapi tantangan yang tak mudah. Salah satu tantangan yang krusial adalah kurangnya komitmen dari pimpinan untuk menggunakan aplikasi SP4N-LAPOR (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!). Padahal, aplikasi ini sudah ditetapkan sebagai aplikasi umum tahun lalu. Artinya harus dipakai semua instansi.

Hal ini pun yang menjadi topik bahasan gelaran Diskominfo Staper Kutai Timur (Kutim) di kegiatan Monitoring Evaluasi SP4N LAPOR Kabupaten Kutim di Ballroom Aston Hotel Samarinda & Convention Center Floor 17, Kamis (16/5/2024). Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim Rizali Hadi mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman disaksikan Kepala Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian, narasumber Analisis Pengelolaan dan Pengaduan Pusat Penerangan Sekretariat Jenderal Kemendagri RI Akrom Munandar, perwakilan Diskominfo Kaltim, Komisi Informasi (KI) Kaltim, perangkat daerah (PD), pejabat pengelola informasi dokumentasi (PPID) perangkat daerah (PD), camat se-Kutim hingga undangan yang lain.

Baca Juga:   Lom Plai, Kearifan Lokal Wehea Bernilai Multiplier Effect

Dalam sambutannya, Seskab Kutim Rizali Hadi mengatakan kegiatan ini sangat penting, Diskominfo Staper Kutim harus menjadi ujung tombak dalam menggerakkan sekaligus mensinkronkan SP4N LAPOR yang berpedoman dalam pelayanan informasi publik

“Karena hal ini sudah menjadi arahan Bupati Kutim bagaimana pekerjaan rumah kita memberikan pelayanan kualitas jaringan terutama internet. Hingga kini terutama di daerah pedalaman maupun pesisir kecamatan di Kutim masih ada yang kesulitan mengakses internet mengembangkan jaringan. Untuk itu, Pemkab Kutim tengah fokus membangun jaringan internet yang kuat karena sangat berpengaruh dalam memaksimalkan pengelolaan SP4N LAPOR,” tegasnya.

Rizali menambahkan tentunya dengan pelayanan informasi publik yang optimal dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten diperkuat dengan jaringan kuat akan membangun kepercayaan publik .

“Jadi bagaimana kita menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran. Kita badan publik ini harus dilakukan satu pelayanan yang baik sebagai dasar,” urainya.

Kemudian, tahun ini Pemkab Kutim melalui Diskominfo Staper Kutim tengah fokus membenahi jaringan.

“Pemerintah sudah menyiapkan anggarannya terutama dalam membangun fasilitas infrastruktur jaringan internet di pelosok-pelosok kecamatan karena Kutim ini dengan luas 35.747 Km dengan kontur wilayah berbukit-bukit menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, Pemkab Kutim tegaskan melek digital dan ini memang menjadi suatu keharusan dalam melengkapi sarana komunikasi jaringan untuk SPAN LAPOR dan tentunya ditambah dengan kualitas SDM agar kita sejajar dengan daerah yang lain,” jelasnya.

Baca Juga:   Pemkab Kutim Sosialisasikan Pemahaman Pengelolaan Hibah

Rizali berharap momen kegiatan ini bisa menghasilkan suatu pointer untuk menjalankan SPAN LAPOR lebih maksimal.

“Tentunya para PPID bisa menyerap ilmu dari narasumber yang dihadirkan oleh Diskominfo Staper Kutim,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian menegaskan tujuan utama dari pertemuan hari ini adalah bagaimana menyebarluaskan publikasi publik dalam penyampaian aspirasi terintegrasi SP4N LAPOR.

“Karena sistem aspirasi online ini adalah pengolahan informasi setiap penyelenggaraan informasi publik yang terintegrasi nasional website SP4N LAPOR berbasis teknologi dapat interaksi dengan perangkat daerah lain. Karena di era digital ini masyarakat kritis sekaligus aware terhadap jalannya pembangunan,” jelasnya.

Untuk itu, Diskominfo Staper Kutim mengajak PPID dari seluruh perangkat desa, kecamatan hingga kabupaten menjadi garda terdepan dalam pelayanan informasi.

“Hasilnya hak masyarakat mengetahui sekaligus mengakses informasi publik dapat terpenuhi dan akhirnya sebagai pemicu pembangunan partisipatif dan kolaboratif sebagai rangkaian implementasi rencana aksi SP4N LAPOR,” tegasnya.

Rinny pun mengharapkan kepada para seluruh 150 peserta yang hadir bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang luas tentang SP4N LAPOR.

Baca Juga:   Gebyar Expo Gelaran Diskop Kutim Disambut Baik Pelaku UMKM

“Untuk itu tujuan akhirnya membentuk komunikasi strategis menyampaikan persepsi positif mewujudkan transparansi publik pemerintah yang berkelas (Class Government,” tutupnya.(Rkt)