spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Target 10 Ribu Tenaga Kerja, Job Fair Sangatta Diharapkan Jadi Solusi Pengangguran

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) kembali menggelar Job Fair 2025, yang berlangsung selama dua hari pada Jumat–Sabtu (9–10 Mei 2025) di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta.

Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret kehadiran pemerintah daerah dalam menciptakan peluang kerja di tengah tantangan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

“Kami tidak ingin hanya jadi penonton. Saat kondisi ekonomi sulit, justru pemerintah harus hadir dan membuka jalan,” ujarnya saat membuka kegiatan, Jumat (9/5/2025).

Job Fair ini menjadi bagian dari target besar Disnakertrans Kutim, yaitu menyerap 10 ribu tenaga kerja lokal sepanjang tahun 2025, dan mencapai 50 ribu tenaga kerja dalam lima tahun mendatang. Target tersebut telah diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2022 dan Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2024 yang mengamanatkan perusahaan agar memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Roma menjelaskan, pihaknya juga terus mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai pusat pelatihan berbasis kompetensi, terutama bagi lulusan SMK dan pencari kerja yang ingin langsung terjun ke dunia industri.

Baca Juga:   3 Tersangka Pengetap BBM Diamankan Polres Kutim

“Langkah ini kami ambil untuk menyiapkan SDM yang siap pakai dan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja luar daerah,” jelas Roma.

Ia juga menekankan bahwa penyelesaian masalah ketenagakerjaan harus dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor, tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah semata.

“Semua pihak harus bergerak bersama. Dunia usaha harus aktif membuka ruang, masyarakat juga harus siap dan berkompeten,” tegasnya.

Dengan pelaksanaan Job Fair ini, Roma berharap tercipta peluang kerja yang luas serta terbentuk ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. “Ini momentum penting bagi Kutim untuk membangun ekonomi berbasis kekuatan tenaga kerja lokal,” pungkasnya.

Penulis: Ramlah
Editor: Agus Susanto