SANGATTA– Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti Kecamatan Sangkulirang saat Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, meresmikan tiga gedung Taman Kanak-Kanak (TK) secara serentak. Ketiganya adalah TK Negeri Pembina, TK Bustanul Atfal (BA) 1, dan TK ABA 2. Peresmian ketiga gedung TK tersebut menjadi simbol hadirnya harapan baru bagi masa depan pendidikan anak-anak di wilayah pesisir Kutim.
Dalam peresmian yang berlangsung Kamis (17/4/2025), Bupati Ardiansyah menegaskan pentingnya membangun pendidikan sejak usia dini. Ia menyebut bahwa investasi terbesar dalam pembangunan daerah adalah menciptakan generasi muda yang cerdas dan siap bersaing.
“Gedung-gedung ini bukan hanya tempat belajar, tapi tempat menanam mimpi. Semoga anak-anak kita tumbuh jadi generasi yang membawa kemajuan bagi Kutai Timur,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita secara simbolis, disambut meriah oleh masyarakat dan para tenaga pendidik. Tak hanya itu, Bupati juga menyempatkan diri berdialog dengan guru dan wali murid, mendengarkan langsung harapan serta tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan anak usia dini.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono menyebut bahwa pembangunan ini akan diikuti dengan pelatihan dan peningkatan kapasitas guru-guru PAUD.

Mulyono menjelaskan bahwa pembangunan TK ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Halal Bihalal Pemkab Kutim di Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran. Selain itu, turut diresmikan juga penambahan ruang kelas baru di SDN 06 Sangkulirang sebagai respons atas lonjakan jumlah siswa.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Kutim memiliki akses belajar yang layak. Bahkan kami siapkan laboratorium komputer untuk anak kelas 6 di SDN 06 agar siap menghadapi ujian nasional berbasis komputer,” ujar Mulyono.
Sementara, Kepala TK ABA 1, Dwi Anggraini turut mengungkapkan rasa syukur atas pembangunan gedung baru setelah hampir dua tahun belajar berpindah-pindah. Kini, sekolah memiliki lima ruang belajar, satu kantor, empat toilet, serta fasilitas yang lebih memadai bagi 102 siswa dan 10 tenaga pendidik.
“Gedung ini bukan hanya bangunan, tapi simbol perhatian dan harapan baru bagi pendidikan anak usia dini,” ujar Dwi penuh haru.
Dengan peresmian tiga TK ini, Pemkab Kutim kembali menegaskan komitmennya dalam pemerataan pendidikan, terutama di wilayah terpencil. Harapan pun tumbuh, bahwa anak-anak Sangkulirang kini memiliki tempat yang layak untuk belajar, bermain, dan bermimpi.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R