SANGATTA – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Pelangi Room Hotel Royal Victoria, pada Senin (9/9/2024) kemarin, dan diikuti oleh peserta dari sembilan kecamatan, yaitu Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang, Long Mesangat, Kongbeng, Telen, Muara Wahau, dan Teluk Pandan.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para pendidik, terutama dalam konteks Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF). Materi pelatihan meliputi berbagai aspek penting, seperti membangun tim kerja yang efektif, teknik komunikasi dalam pelayanan prima, serta penataan manajemen yang baik.
“Kami berharap melalui Bimtek ini, sinergitas antara lembaga pendidikan dan para pendidik semakin kuat. Maju mundurnya pendidikan, khususnya PAUD dan PNF di seluruh kecamatan serta desa, tidak terlepas dari peran para ibu guru di tempat kerja masing-masing,” ujar Mulyono saat membuka acara.
Mulyono juga menegaskan bahwa narasumber dalam Bimtek ini adalah ahli di bidangnya, terutama dalam hal pembinaan anak usia dini. Ia berharap para peserta memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Transformasi ilmu dalam cara mendidik masih sangat diperlukan, khususnya bagi Bunda PAUD Kecamatan dan Desa serta seluruh jajarannya. Jadi, manfaatkanlah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.
Meskipun kegiatan Bimtek sebelumnya belum mencapai hasil yang maksimal, terutama dalam hal pemahaman tugas dan fungsi Bunda PAUD Kecamatan dan Desa, Mulyono optimis bahwa Bimtek kali ini akan memberikan dampak positif yang signifikan. Disdikbud Kutim juga akan terus memberikan dukungan penuh bagi peningkatan kompetensi para pendidik di seluruh wilayah Kutim.
Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Kutim Siti Robiah, memberikan apresiasi kepada Pemkab Kutim dan Disdikbud atas upaya yang telah dilakukan. Menurutnya, peran Bunda PAUD sangat penting, tidak hanya dalam kapasitas pendidikan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendukung program-program Pemkab melalui TP-PKK.
“Peran Bunda PAUD dan Ketua TP PKK memiliki kontribusi yang besar, terutama dalam mendukung tujuh program prioritas Bupati yang diterjemahkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim. Kami harus memahami tugas ini dengan baik agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Siti Robiah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt Kepala Bidang PAUD dan PNF, Heri Purwanto, serta para narasumber dari berbagai organisasi mitra Disdikbud. Diharapkan, Bimtek ini dapat memperkuat peran pendidikan usia dini di Kutim, mencetak generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing.
Dengan adanya Bimtek ini, Pemkab Kutim kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Sinergi antara Disdikbud, para pendidik, dan lembaga-lembaga terkait diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan, khususnya di tingkat PAUD dan PNF.(Rkt)