spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wabup Kasmidi Terpilih Jadi Bendum DPP Perhiptani 2023-2028

JAKARTA – Kongres Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) VIII pada 11 Juni 2023 lalu, di Padang Sumatera Barat, kembali memilih mantan Gubernur Kaltim Isran Noor menjadi Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhiptani periode 2023 – 2028. Dengan kata lain untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pria berambut putih itu memimpin organisasi besar tersebut.

Namun yang paling membanggakan bagi masyarakat kabupaten Kutai Timur (Kutim) ialah dipercayanya Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang sebagai Bendahara Umum (Bendum) DPP Perhiptani. Pelantikan dan pengukuhannya berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, pada Rabu (25/10/2023) kemarin.

Ini bukanlah sesuatu yang sepele, mengingat organisasi penyuluh yang merupakan pendamping utama para petani, memiliki perangkat yang tidak saja DPP, namun juga Dewan Pengurus Wilayah (DPW), hingga Dewan Pengurus Daerah (DPD) di tingkatam kabupaten dan kota.

Kasmidi Bulang menyebutkan, bahwa dipercayakannya posisi Bendum DPP Perhiptani oleh Ketua Isran Noor pada dirinya, tentu merupakan suatu amanah dan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga:   Kasmidi: Harus Pahami Kompetensi dan Substansi Kearsipan

“Amanah yamg harus diemban dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Termasuk bagaimana menumbuhkan kesadaran kaum muda atau milenial, akan arti penting sektor pertanian pada masa kini dan masa mendatang,” tukas Kasmidi.

Diterangkannya lebih jauh, bahwa sektor pertanian erat kaitannya dengan perihal ketahanan pangan. Hal itu penting disadari kaum milenial sejak dini, mengingat tumpuan ke depan tidak saja dipundak kaum tua namun juga kaum muda.

“Petani tak harus selalu diemban oleh orang tua, namun bagaimana kaum milenial juga siap terjun pada sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia,” terangnya.

Bicara perihal dukungan terhadap sektor pertanian, Kasmidi mencontohkan
bagaimana Pemkab Kutim melakukan pemberdayaan pada para petani bersama-sama dengan penyuluh pertanian di 18 kecamatan. Dukungan berupa pemberian fasilitas penunjang kinerja serta teknologi terkini untuk penyuluh di lapangan salah-satunya.(Rkt)