spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

IPSI Kutim Cup Jadi Ajang Tingkatkan Jam Terbang Atlet Berkompetisi

SANGATTA – Penggalangan Atlet Pencak Silat IPSI Kutim Cup Tingkat Pra Junior dan Junior antar perguruan se-Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi dibuka oleh Wabup Kutim Kasmidi Bulang di Hall Indoor GOR Kudungga, Jumat (7/7/2023).

Dalam sambutannya, Kasmidi memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus IPSI Kutim dan KONI Kutim atas dukungan penuh dan motivasi yang diberikan kepada atlet-atlet Kutim yang berlaga. Dia menekankan pentingnya meningkatkan jam terbang melalui kejuaraan untuk mengukur kemampuan dan mencapai prestasi yang diharapkan. Hadir dalam acara tersebut Ketua IPSI Kutim, Faizal Rachman, Ketua KONI Kutim, Rudi Hartono, dan berbagai undangan lainnya.

Kasmidi menambahkan tak perlu risau jika hari ini mungkin menggelar pertandingan lokal daerah.

“Tapi ke depan tidak menutup kemungkinan adik-adik para atlet semua bisa bersaing di ajang event olahraga internasional. Jika memang olahraga ini digeluti dengan baik”,” ulasnya.

Pada kesempatan itu, Kasmidi Bulang juga mengutarakan jika  tahun ini Kabupaten Kutim anggarannya besar untuk mendukung semua kegiatan cabang olahraga (Cabor). Ia pun meminta seluruh cabor giatkan event latihan tanding.

Baca Juga:   Arahan Program Mendikbudristek, Kutim Siap Jalankan Pembelajaran Menyenangkan

“Harapan semua cabor bisa bersaing bahkan pemerintah ingin nanti cabor sentralisasinya ada di sini. Makanya, saya minta semua cabor giat-giat adakan event latihan tanding. Nanti akan kita bina langsung. Ini bagian program Menpora kita yaitu Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) langsung dibina pimpinan daerah”, jelasnya.

Ia pun turut meminta KONI Kutim untuk terus memonitor semua cabor di Kutim untuk dibina dan cabor yang sudah berjalan itu yang akan didukung.

“KONI untuk terus memonitor semua cabor di sini. Untuk itu kita bina. Cabor yang sudah jalan itu yang kita dukung dengan diberikan bantuan berupa alat-alat olahraga,” ujarnya.

Kemudian, gedung-gedungnya akan dibangunkan tujuannya bisa berkembang dengan cepat sehingga desentralisasi provinsi dengan anggaran yang tidak maksimal mendingan diambil alih.

“Alhamdulillah program ini sudah jalan,” paparnya.(Rkt1/Adv)