spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bazaar UMKM di Bengalon Harus Berorientasi Ekspor

BENGALON- Berbagai kiat diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) guna meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan serta kemandirian bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Satu di antaranya adalah melalui bazaar promosi UMKM di 18 titik di Kutim. Kegiatan ini sudah berlangsung di beberapa lokasi. Sebelumnya titik pertama digelar di Swarga Bara Sangatta dan dilanjutkan di luar Ibu Kota Kutim. Satu daerah yang baru saja menyusul menggelar kegiatan serupa yakni Kecamatan Bengalon.

“Bazaar UMKM ini dilaksanakan agar pelaku UMKM mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya sekaligus ajang promosi ke konsumen. UMKM harus optimis mampu menembus pasar ekspor. Syaratnya adalah kualitas dan kuantitas produksi harus mampu bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain,” Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat membuka Bazaar Promosi UMKM di Halaman Kantor Kecamatan Bengalon, Rabu (29/3/2023) sore.

Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa Pemkab Kutim sangat mendukung kegiatan seperti ini. Dia mengajak seluruh pihak terkait upaya peningkatan UMKM serta pemerataan ekonomi di pedesaan termasuk sektor perbankan untuk membantu sektor permodalan. Sebab salah satu kendala yang biasa dialami UMKM adalah akses permodalan.

Baca Juga:   Bupati Ardiansyah dan Wabup Kasmidi Silaturahmi ke Open House Pj Gubernur Kaltim

“Pemkab Kutim akan memfasilitasi kerja sama antara perbankan dan UMKM agar memberikan kemudahan memperoleh kredit. Selain itu kerja sama dengan pelaku usaha besar soal teknik pemasarannya,” katanya disaksikan ratusan masyarakat dan pejabat lingkup Pemkab Kutim yang hadir.

Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutim Darsafani menjelaskan bahwa Bazaar Promosi UMKM ini sudah direncanakan dengan matang. Dinas Koperasi telah bekerja sama dengan kecamatan serta beberapa pihak swasta. Untuk menggelar kegiatan ini di 18 simpul ekonomi di Kutim.

“Di Bengalon ini adalah titik yang kedua setelah sebelumnya di Kecamatan Sangatta Utara. Setelah di Bengalon akan ada kegiatan serupa di Pasar Induk Sangatta hingga jelang lebaran mendatang. Ini kesempatan dan peluang yang sangat besar bagi semua pelaku UMKM di Kutim,” sebutnya.

Agar promosi UMKM bisa dilakukan berkelanjutan, Dinas Koperasi dan UMKM meminta kepada Pemkab Kutim, agar Gedung Graha Expo yang ada di Bukit Pelangi dapat digunakan sebagai pusat kegiatan UMKM.

“Kita akan meminta bupati agar pengelolaan dan pemeliharaan Gedung Expo diserahkan kepada Dinas Koperasi (UMKM) yang akan diperuntukkan sebagai pusat kegiatan UMKM. Jadi tempatnya sudah representatif,” pintanya.

Baca Juga:   Kutim Ikuti Rakor Pembinaan dan Pengembangan Keolahragaan Kaltim, Salah Satunya Bahas DOD

Sementara itu, Camat Bengalon Suharman meminta kepada Pemkab Kutim agar membangun pasar permanen di wilayahnya. Dia berharap hal tersebut dapat terealisasi sebelum dirinya memasuki masa purna tugas sebagai PNS.

“Mudah-mudahan sebelum saya pensiun atau paling lambat 2024, Bengalon telah memiliki satu pasar yang permanen dan layak bagi pelaku UMKM,” harapnya. (Rkt1)