spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bukit Pelangi Jungle Trekking, Ajang Berolahraga dan Berwisata Alam

SANGATTA – Event Bukit Pelangi Jungle Trekking 2022 yang dinisiasi oleh Pemkab Kutai Timur (Kutim) disambut antusias besar oleh para peserta petualangan adrenalin. Masih dalam rangkaian HUT ke-23 Kutim, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan area hutan kota yang masih dalam area Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi.

Ketua Panitia Bukit Pelangi Jungle Trekking Aji Fahreza Hakim melaporkan jika event ini diikuti diikuti oleh 93 peserta. Terdiri dari 31 tim. Untuk putra ada 17 tim, sementara putri sebanyak 14 tim.

“Jarak tempuh yang harus dilalui peserta yakni 10 kilometer. Dengan kontur medan ataupun rute berupa jalan tanjakan, turunan, hingga melintasi rawa-rawa maupun juga sungai kecil. Titik start di depan lobi Kantor Bupati Kutim, Minggu (30/20/2022),” ungkapnya.

Ia juga menegaskan jika tujuan event ini untuk memupuk kekompakan antar para peserta supaya tangguh ketika di medan yang penuh tantangan.

“Sekalian berolahraga badan sehat dengan menikmati suasana hutan yang teduh,” urainya.

Senada, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam sambutan singkatnya mengutarakan event ini amatlah menarik dan menggugah semangat. Tidak saja berolahraga namun juga ada aksi pelestarian lingkungan, pariwisata, hingga mengangkat nama baik daerah.

Baca Juga:   Pertahankan Juara Umum Porprov, Kontingen Kutim Jalani TC Mandiri

“Saya terbiasa mengikuti kegiatan seperti ini dulunya, mulai dari Bukit Bengkirai sampai Pantai Harapan Samboja. Dengan menempuh waktu perjalanan dua hari satu malam. Sejak tahun 1999 saya mengikuti kegiatan yang memiliki unsur survival (bertahan hidup) dan lain-lain,” ujarnya menyemangati peserta.

Dalam kesempatan itu, Ardiansyah juga menekankan bahwa pemerintah daerah akan tetap menjaga kualitas dari area hutan di kawasan Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi. Ke depan akan dijadikan taman hutan yang dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Bahkan di area ini masih terdapat hewan seperti landak dan kancil. Bahkan saya menyaksikan sendiri saat subuh, masih ada anak-anak kancil yang menyeberang melintasi jalan menuju hutan. Ke depan menjadi kawasan konservasi taman hutan Bukit Pelangi. Nanti kita akan melepas hewan sebanyak-banyaknya, sebagai dukungan terhadap alam,” tegasnya.(Rls)

Most Popular