spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cara Pandang Terhadap Pustaka Harus Diubah

SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Siang Geah mengajak masyarakat mengubah cara pandang terhadap pustaka. Paradigma kepustakaan selama ini sebatas kumpulan buku, harus diubah menjadi sesuatu yang prioritas dalam pembangunan.

“Perubahan cara pandang itu sangat penting sebagai pondasi membangun pustaka, karena jika paradigma berubah kebijakan ataupun program bisa lebih mendukung,” kata Siang Geah, Jumat (10/11/2023).

Perubahan paradigma masyarakat terhadap pustaka, masih kata politikus Fraksi PDI-P itu, akan melahirkan dukungan yang kuat untuk pustaka baik dalam bentuk regulasi, anggaran dan nomenklatur yang lebih baik dari pusat dan daerah.

Siang Geah menambahkan, setidaknya ada dua hal agenda yang ditekankan dalam pembangunan pustaka. Pertama, harus ada revitalisasi fungsi dari pustaka dari yang sekedar tempat meminjam buku menjadi pusat perubahan dan pembelajaran. Pustaka kini mempunyai peran strategis dalam menumbuhkan budaya literasi dan ketahanan budaya.

“Hal ini relatif lama untuk kita sadari bahwa nilai-nilai budaya dan cinta NKRI bisa tumbuh mengakar ketika budaya literasi dengan subur dan jelas. Ketika orang banyak membaca maka dengan sendirinya cara mereka berpikir akan meningkat, mampu memilah mana yang baik ataupun yang tidak baik,” papar Siang Geah.

Baca Juga:   Asti Mazar: Semangat Guru Memajukan Pendidikan di Kutim

Selain itu, jika wawasan bertambah dalam proses literasi ini, maka edukasi nilai positif bisa lebih cepat diterima dibanding pada kelompok yang kurang membaca dan menulis.

Yang kedua, kebijakan anggaran bagi pustaka wajib untuk diubah dari selama ini sebatas urusan pilihan menjadi prioritas. Menurutnya, selama ini kepustakaan hanya mendapat alokasi anggaran rata-rata sebesar 0,48 persen per tahun dalam APBD. Sementara misi yang diemban cukup besar dalam menguatkan literasi bangsa.

“Mulai sekarang, mari kita ubah cara pandang kita dalam membangun pustaka sebagai salah satu pusat pembelajaran bangsa,” tutupnya.(Adv/La)

Most Popular