spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disdukcapil Kutim Percepat Layanan Adminduk di Sangkima dan Teluk Singkama

SANGATTA – Salah satu terobosan peningkatan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutim mengerahkan mobil keliling pelayanan adminduk di Desa Sangkima dan Teluk Singkama Kecamatan Sangatta Selatan. Dengan adanya mobil keliling ini masyarakat tak perlu harus ke kantor dinas untuk mengurus segala kebutuhan administrasi seperti e-KTP, akte kelahiran dan kematian, kartu keluarga (KK) dan lain sebagainya.

Kepala Disdukcapil Kutim Jumeah mengatakan mobilitas pelayanan sangat diperlukan di era serba cepat seperti saat ini. Mobil keliling pelayanan kependudukan dilengkapi dengan komputer, mesin cetak, dan berbagai keperluan guna pengurusan administrasi. Terdapat pula kamera, mesin scan, dan lainnya guna pengurusan e-KTP.

Ia pun menegaskan bahwa mobil pelayanan adminduk tersebut jarang sekali digunakan untuk melayani warga Kutim.

“Artinya, seluruh pengurusan adminduk dapat selesai hari itu juga. Sistem tersebut memudahkan masyarakat dan tak perlu harus bolak-balik untuk mengurus adminduk. Sebenarnya kegiatan jemput bola itu bisa pencetakan di tempat, namun karena jaringan tidak bagus makanya kurang maksimal,” katanya kepada Pro Kutim usai melakukan kegiatan di dua lokasi layanan adminduk, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga:   Momentum Peringatan Hardiknas di Kutim, Semangat Merdeka Belajar

Kegiatan jemput bola pelayanan adminduk ini juga disertai dengan layanan pencatatan sipil sekaligus penyerahan buku pokok kematian untuk pendataan penduduk yang sudah meninggal dan akan diterbitkan akte kematiannya di Desa Sangkima dan Teluk Singkama.

“Kurang lebih 10 orang yang melakukan perekaman e-KTP, tapi kegiatan perubahan elemen data kependudukan yang agak banyak tadi di sana,” imbuhnya.

Ia pun menyebutkan, pekan depan akan melaksanakan perekaman dan pencetakan e-KTP, KIA, KK, dan akte pada tingkat SLTA/SMK yang ada di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

“Kenapa kita harus jemput bola, yaitu agar memberikan kesadaran kepada mereka pentingnya seorang warga negara memiliki identitas kependudukan dalam menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara,” tutupnya.(kopi7/rkt1)

Most Popular