SANGATTA – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfoperstik) Kutim saat ini sedang melakukan persiapan untuk pengelolaan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Pemerintah Daerah (RPD) dan Televisi Pemerintah Daerah yakni TV Kutim.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Kepala Diskominfoperstik Kutim Ery Mulyadi ketika ditemui Pro Kutim beberapa waktu lalu. Dikatakan Ery, jika radio dan siaran televisi itu dibutuhkan karena komunikasi merupakan bagian vital dalam hidup dan menjadi darah kehidupan (life blood).
“Untuk itu, saatnya kita tingkatkan kualitas komunikasi kita sejak dari konten, proses penyampaian pesan, hingga pesan kebaikan dan pembangunan dapat diakses masyarakat seluas-luasnya. Nah, menuju ke arah itu kita tengah melakukan evaluasi terkait keberadaan RPD untuk nantinya berdiri sendiri menjadi LPPL,” bebernya
Sedangkan TV Kutim, sebetulnya saat siaran beberapa tahun lalu itu memang masih uji coba karena memang belum legal.
“TV Kutim ini sebenarnya beberapa waktu lalu masih uji coba, dan belum legal karena belum ada izin. Karena waktu itu kita ada alat dan pengadaan dan fasilitas untuk siaran,” ulasnya.
Ditambahkan Ery, karena masih uji coba dan belum ada izin kemudian dibekukan untuk sementara karena pertama ada kejadian penayangan tidak disensor oleh petugas dan kedua diminta mengurus perizinan.
Saat ini sedang dipersiapkan evaluasinya karena terus terang saja alat TV Kutim ini cukup bagus-bagus.
“Kita punya infrastruktur dan fasilitas yang memadai untuk melakukan siaran lokal. Kita juga ada tim evaluasi yang akan mengidentifikasi permasalahannya dan solusinya seperti apa, termasuk perizinan. Insyaallah, kami memang bertahap RPD dulu kemudian kita ke TV Kutim,” terangnya. (kopi8/rkt1
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]
)