SANGATTA – Tuntas sudah penyelenggaraan Expo Kutim 2022 sejak Selasa (11/10/2022) hingga malam puncak penutupan Minggu (16/10/2022) yang dipusatkan di area Gedung Graha Expo Kutim Bukit Pelangi. Secara simbolis Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menutup gelaran event pameran yang menampilkan potensi Kutim mulai dari infrastruktur, budaya, kuliner hingga lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah dalam arahan singkatnya menegaskan jika momen Expo Kutim memeriahkan HUT ke-23 Kutim ini menjadi barometer perekonomian Kutim untuk lebih baik ke depannya.
“Karena pemerintah dalam hal ini sudah memberikan wadah ataupun ruang berkarya ataupun menampilkan mengenalkan produk hingga potensi yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat Kutim dan hasilnya dapat bermanfaat,” tegasnya.
Selanjutnya, dalam hal ini Pemkab Kutim terus mendorong ekonomi kerakyatan terus berkembang. Tidak hanya sampai di Expo Kutim ini nantinya ada lagi event-event yang digelar di kecamatan-kecamatan.
“Kita genjot terus untuk rutin menggelar kegiatan menumbuhkembangkan daya jual para UMKM dan pedagang kita lebih bergairah dan terus berproduksi masif dalam menggeber produk-produk khas Kutim tentunya juga melibatkan bantuan para perusahaan maupun stakeholder,” urainya.
Lebih jauh, Ardiansyah mengutarakan tema slogan usia ke-23 tahun ini tidak hanya slogan saja tapi memang memiliki makna yang dalam.
“Adalah Magic Land Kutim (daerah yang ajaib dengan kekayaan alamnya hingga budaya) yang ditujukan untuk masyarakat Kutim sejahtera dengan semangat membangun benua. Untuk itu, kita harus berkolaborasi dan bekerja sama antar semua pihak memajukan Kutim dalam hal apa pun,” bebernya.
Sebelum meninggalkan podium panggung acara, Ardiansyah berkesempatan menyumbangkan suara menyanyikan dua tembang rock lawas milik Godbless yakni Panggung Sandiwara dan Gong 2000 yaitu Menanti kejujuran diiringi permainan musik dari Band Boss Cafe.(Rkt1)