spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kembali Perkuat Silaturahmi, Pemkab Kutim Halal Bihalal bersama Masyarakat Muara Bengkal

MUARA BENGKAL – Rangkaian Syafari Syawal 1445 H/2024 M Pemkab Kutai Timur (Kutim) memasuki lokasi kelima yakni di Kecamatan Muara Bengkal. Kegiatan dipusatkan di area Aula Lapangan Sepak Bola Desa Muara Bengkal Ilir, Kamis (25/4/2024) pagi.

Bupati Ardiansyah Sulaiman tampak didampingi para rombongan di antaranya seperti Ketua BAZNAS Kutim KH Masnif Sofwan, Camat Muara Bengkal Norhadi, Camat Muara Wahau Marlianto, jajaran perwakilan kepala desa di Muara Bengkal hingga jajaran Kapolsek dan Danramil serta undangan yang hadir.

Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

“Masih dalam suasana Syawal, mari kita saling bermaafan. Alhamdulillah saat ini, kita berada di Muara Bengkal untuk bersilaturahmi. Tetap merekatkan dalam jalinan silaturahmi.
Tujuan dari halal bihalal adalah menjadi momen untuk saling memaafkan, menciptakan keharmonisan, mempererat silaturahmi, dan berbuat baik,” tegas Bupati Ardiansyah yang mengenakan kemeja putih dibalut songkok hitam.

Ditambahkan Ardiansyah, halal bihalal merupakan peristiwa penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok.

Baca Juga:   Lulusan SMAN 1 Sanggata Utara, Siapkan Diri Mengabdi untuk Masyarakat

“Dalam kacamata Islam, halal bihalal bertujuan untuk menghormati sesama manusia dalam bingkai silaturahmi,” ucapnya.

Bupati Ardiansyah Sulaiman pun dalam kesempatan itu akan terus berkomitmen untuk membangun sekaligus meningkatkan pembangunan infrastruktur di Muara Bengkal.

“Seperti penyelesaian proyek multiyears yang terus digenjot tahun ini. Saya minta kontraktornya sungguh-sungguh dalam kegiatan ini bisa sesuai target waktu yang telah ditentukan. Ada lagi permasalahan listrik yang belum menyala di Desa Mulupan dan Senambah, melalui Bagian SDA Pemkab Kutim bersama PLN tentunya terus kita dorong untuk segera dituntaskan terutama dalam izin wilayah dan pemasangan instalasinya,” sebutnya.

Sementara itu, Camat Muara Bengkal Norhadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah yang hingga kini sudah memberikan perhatian besar dalam sejarah pembangunan di Muara Bengkal.

“Dahulu kala di tahun 1992 silam, Muara Bengkal ini masih bergabung Samarinda. Kondisinya masih jauh dari kata baik. Namun perlahan adanya perusahaan yang hadir di Muara Bengkal turut memberikan impact dalam memajukan infrastruktur seperti jalan bersama Pemkab Kutim dalam menghadirkan sarana infrastruktur yang layak dan memadai, urainya.

Baca Juga:   Ini Juara Festival Sepak Bola Usia Dini se-Kaltim di Kutim

Kemudian, Muara Bengkal tengah fokus menyelesaikan pembangunan jalan yang masuk dalam program multiyears. Terbaru, Pemkab Kutim sudah membangun Kantor Camat Muara Bengkal yang baru, belum lagi di tujuh desa yang ada di Muara Bengkal sudah beberapa bangunan SD yang sudah berdiri.

“Kami hanya mampu berdoa, Bupati Ardiansyah Sulaiman panjang umur, murah rezeki dan tentunya dapat memimpin Kutim terus sejahtera hingga di akhir masa jabatan,” ujarnya.

Kemudian, Norhadi menambahkan memang untuk Desa Mulupan dan Senambah tengah proses lelang untuk listrik masuk.

“Kami masih menunggu informasi lanjutan dari Bagian SDA Pemkab Kutim, semoga tahun ini segera terealisasi. Disisi lain kami juga melakukan pendekatan ke PDAM TTB Kutim untuk menyiapkan sarana air bersih di Mulupan dan Senambah karena airnya masih menggunakan air bor,” sebutnya.

Selanjutnya, kini Muara Bengkal tengah menyiapkan lahan buat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah seluas 5 hektare.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan dalam proses penyelesaian. Untuk jalannya sudah bisa diakses, namun untuk panjang 1 kilometernya masih dalam pengerasan,” tambahnya.

Baca Juga:   APBD P 2023 Kutim Diproyeksikan di Angka Rp 9,788 T

Berikutnya, kata Norhadi, seluruh desa aspirasi masuk, jalan masuk ke sungai sudah disemenisasi.

“Nah dengan adanya pembangunannya yang sudah banyak desa, kepada kades jangan terlena. Tetap jangan bergantung atau menunggu kepada dana pemerintah, tapi bagaimana kita kreatif memanfaatkan peluang yang ada dengan pengunaan anggaran desa yang dihasilkan lewat badan usaha desa yang dibentuk, jadi kita mandiri dalam membangun infrastruktur daerah,” paparnya.

Kegiatan ini juga turut dirangkai dengan pelantikan sekaligus pemberhentian antar waktu (PAW) Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mulupan dan Muara Bengkal Ilir, santunan dari BAZNAS Kutim untuk anak yatim dan tausiah dari Ketua BAZNAS Kutim KH Masnif Sofwan yang membeberkan makna zakat untuk membersihkan jiwa muzakki.(Rkt)

Most Popular