SAMARINDA – Saat menghadiri Opening Ceremony Temu Profesi Tahunan (TPT) Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) ke-32 yang digelar di Crystal Ballroom Hotel Mercure, Selasa (19/9/2023), Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang menegaskan sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Tahun ini kita menjadi tuan rumah agenda tahunan TPT PERHAPI yang digelar di Samarinda. Ini momen sangat penting bertemunya satu profesi sarjana pertambangan dan teknik lainnya yang bergelut di dunia pertambangan. Hadirnya kita di sini turut memberikan support dan bagaimana mencari solusi berkaitan tambang secara umum,” ulas Alumnus Teknik Pertambangan Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar dan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Tambang UVRI Makassar periode 2022-2027 tersebut.
Ia menambahkan jika kegiatan ini juga menjadi bagian dari silaturahmi bahkan ada Dosen UVRI Makassar yang hadir.
“Ini menandakan ikatan emosional dan di sini banyak diskusi serta dialog yang sangat bermanfaat untuk Indonesia terkait dengan pengelolaan tambang yang baik dan kita tahu Kutim ada 87 persen itu bersumber dari dana bagi hasil (DBH) dari sektor pertambangan migas dan batu bara. Untuk itu, ini suatu kehormatan untuk Kutim untuk mensupport kegiatan ini dan terima kasih kepada PT KPC yang juga turut mensponsori kegiatan ini,” bebernya.
Selanjutnya, Kasmidi berharap lewat kegiatan ini ada pointer terkait pengelolaan pertambangan daerah.
“Khusus Kutim harus lebih baik lagi dan tentunya dari kegiatan ini kita akan mendapatkan informasi kemajuan teknologi pertambangan secara terkini dan detail karena di Kutim ini bersumber dari pertambangan,” jelasnya.
Kemudian, disinggung terkait masuknya Pabrik Kobexinco Cement yang baru saja masuk ke Kutim sangat berpengaruh untuk kemajuan perkembangan pertambangan di Kutim.
“Tentunya ini menambah investasi bergeliat di Kutim. Ke depan, Pak Gubernur Kaltim akan menarik investasi lagi ke Kutim, salah satunya yakni adanya tambang silika untuk mensupport pabrik solar cell. Intinya, Pemkab Kutim welcome kepada investor yang hadir untuk mengembangkan bisnis demi kemajuan daerah,” terangnya.
Sementara itu, Ketum PERHAPI Pusat Rizal Kasli yang diwakili Waketum Sudirman Widhy Hartono mengatakan jika kegiatan ini sudah dimulai sejak 1992 hingga sekarang. Dan ini menjadi agenda tahunan TPT PERHAPI digelar. Sebelumnya, di Samarinda pada tahun ini, di 2016 Kaltim menjadi tuan rumah dengan menunjuk Kota Balikpapan. Jadi ini kedua kalinya di Kaltim sebagai ajang pertemuan profesional tambang. Dalam kegiatan ini panitia turut mengundang dari Non PERHAPI, untuk bisa berkumpul bersama untuk membahas isu pertambangan secara update.
“Untuk tahun ini, kita mengambil tema “Tata Kelola Pertambangan untuk Menuju Indonesia Unggul 2045″. Biasanya kita ambil tema yang berbeda dari tahun ke tahun. Dari kegiatan hasil diskusi dan masukan para anggota dan senior dari PERHAPI, kita berharap dapat memahami topik mengenai tata kelola pertambangan yang baik secara lingkungan. Kemudian membuat regulasi terkait banyaknya isu pertambangan yang tidak sesuai kaidah (ilegal). Ada lagi kita turut membahas UU Minerba yang substansinya ada perubahan dengan UU Minerba yang lalu hingga soal izin pertambangan,” terangnya.
PERHAPI dalam hal ini turut mengajak pemerintah daerah hingga stakeholder perusahaan bersama-sama mendukung improvement (peningkatan) produksi pertambangan dalam tata kelola yang sesuai prosedur.
“Ini yang kami harapkan adanya kesepakatan bersama dan bisa membentuk regulasi pertambangan sesuai dengan arahan Kementerian ESDM,” urainya.
Senada, Ketua Panitia Pengurus Daerah (PD) PERHAPI Kaltim Ahmad Helmi mengatakan jika kegiatan ini diikuti 26 perwakilan daerah dan utusan perusahaan, asosiasi dan undangan lainnya.
“Dari TPT ini kita harapkan PERHAPI bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat se-Kaltim dan dapat merekomendasikan tata kelola pertambangan yang benar dan berdampak positif untuk warga,” singkatnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan sekaligus mendengarkan arahan dari narasumber Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara Prof Irwandy Arif. Kegiatan ini pun didukung penuh secara semarak oleh beberapa perusahaan di antaranya seperti PAMA, Adaro, PT KPC IMM, Ansaf, PT GAG Nikel, Kideco dan lainnya.(Rkt)