spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Maksimalkan Layanan Kesehatan, Dinkes Kutim Perkuat Koordinasi Terintegrasi ILP

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) Tahun 2024 di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Senin (29/04/2024). Mengundang pembicara dari Dinkes Kaltim. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Sulastin, serta perwakilan perangkat daerah (PD).

Dalam sambutannya Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani Hasanal mengatakan bahwa ILP merupakan upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat.

“Dengan adanya ILP ini tentunya akan menjadi layanan berdasarkan siklus hidup, dimana ada (beberapa) klaster 1, klaster 2, klaster 3, dan klaster 4. Klaster tersebut meliputi manajemen, layanan kesehatan untuk ibu hamil, bayi, balita, dan remaja, layanan untuk usia produktif hingga lanjut usia, serta penanggulangan penyakit menular,” tegas Bahrani.

Baca Juga:   Gebyar Pajak Bapenda Kutim Apresiasi WP, Genjot Pendapatan Daerah

Sementara itu, usai membuka kegiatan, dalam arahannya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Seskab Kutim Poniso Suryo Renggo menegaskan bahwa pihaknya dalam hal ini pemerintah sangat mengapresiasi apa yang dilakukan ILP.

“Saya minta camat, kades dan seluruh stakeholder dapat bersinergi untuk menyukseskan program ILP primer ini. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menghadirkan layanan kesehatan dasar yang merata dan memadai yang terus berlanjut,” urainya.

Kemudian adanya kolaborasi dan integrasi antarsektor kesehatan terus diperkuat dengan harapan dapat mendekatkan sekaligus memperluas layanan kesehatan ke pelosok Kutim.

“Untuk tahap awal, terdapat 5 kecamatan yang menjadi pilot project, yaitu Sangatta Utara, Kaliorang, Karangan, Kaubun, dan Teluk Pandan,” singkatnya.(Rkt)

Most Popular