spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Manasik Haji Cilik di Kutim Kembali Digelar, Pasca Pandemi COVID-19

SANGATTA – Kegiatan manasik haji cilik dilaksanakan oleh sejumlah panitia di Kutim setelah tiga tahun pandemi COVID-19. Ribuan murid TK dari Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan mengikuti kegiatan ini yang diselenggarakan oleh IGTKI Kabupaten Kutim.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman membuka kegiatan tersebut di SPH Masjid Agung Al-Faruq, Kamis (27/7/2023). Hadir dalam acara ini adalah Wabup Kasmidi Bulang, Bunda PAUD Kabupaten Kutim Siti Robiah, serta beberapa pejabat dan tokoh terkait.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menganggap bahwa pengenalan manasik haji penting bagi anak-anak karena mengajarkan rukun Islam kelima.

“Pengenalan manasik haji ini sering kita adakan di Lapangan Town Hall Swarga Bara. Namun sekarang ini, kita sudah punya fasilitas maka kita lakukan di Masjid Agung Al-Faruq. Apalagi kita sudah punya sarana miniatur ka’bah untuk manasik haji dan umrah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia meminta kepada Kepala Disdikbud Kutim untuk mengagendakan kegiatan manasik haji bagi siswa SD dan SMP. Ia juga meminta agar kegiatan tersebut juga rutin dilakukan guna mengajari anak-anak dalam mempersiapkan iman dan takwa sejak dini.

Baca Juga:   Kutim Komitmen Penuh dalam Pencegahan Anti Korupsi

“Saya berharap anak-anak kita pada hari ini semua bergembira. Meskipun ada yang nangis mungkin karena berpisah dengan orang tuanya atau mau buang air kecil,” ucapnya.

Sementara itu, Kadisdikbud Kutim Mulyono menjelaskan bahwa kegiatan pengenalan manasik haji cilik ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim yaitu mewujudkan masyarakat yang berahlak mulia, berbudaya dan bersatu.

“Kesuksesan dunia pendidikan tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saja. Untuk itu, melalui program yang ada kami berusaha memaksimalkan dan menggerakkan semua mitra yang ada. Di antaranya dengan IGTKI yang melaksanakan kegiatan pada hari ini,” ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Kutim Siti Robiah berharap kepada para wali murid agar memberikan contoh-contoh yang baik tentang pengenalan haji di rumah.

“Mudah-mudahan dengan memberikan contoh kepada anak-anak kita. Nantinya bisa melaksanakan ibadah dengan baik sesuai dengan syariat dan ajaran agama Islam,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua IGTKI Kutim Marhaeda menyampaikan pelatihan manasik haji ini merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter peserta didik yang ada di lembaga IGTK. Diharapkan dari pelatihan manasik haji, anak-anak TK ini memiliki pengalaman langsung tentang rukun dan tata cara ibadah haji.

Baca Juga:   Wujudkan Anak Semangat Mencintai Al-Qur'an di FASI

“Kegiatan ini diikuti oleh 42 lembaga TK dan 5 lembaga RA (Raudhatul Athfal) se-Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan. Diikuti 2.285 siswa, 307 guru dan 476 pendamping” singkatnya.(Rkt1/Adv)

Most Popular