spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PAUD Kutim Wujudkan Generasi Emas, Kecamatan dan Desa Bentuk Pokja


SANGATTA – Saat menghadiri kegiatan Pengukuhan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan dan Desa se-Kutim yang digelar di Hall Indoor Ruang Akasia Gedung Serbaguna (GSG) Bukit Pelangi, Kamis (15/6/2023) Seskab Kutim Rizali Hadi mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan semua stakeholder punya kepedulian yang besar terhadap PAUD.

“Jadi harus sama-sama membantu pertumbuhan dan perkembangan anak agar pada saatnya nanti mereka memiliki kesiapan mental guna memasuki pendidikan tingkat lanjut. Kemudian, mengantar mutiara bangsa ke gerbang masa depan mereka yang lebih baik,” ucapnya.

Selanjutnya, PAUD menjadi awal sangat penting.

“Otak berkembang sangat cepat. Menerima dan menyerap segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya. Tidak hanya yang baik saja akan tetapi hal yang kurang baik. Masa itu dimana perkembangan fisik, mental dan spiritual seorang anak akan mulai terbentuk. Ini adalah masa Golden Age. Yang mana tentunya kita sama-sama mendukung program PAUD terutama gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Sehingga Pola Pembinaan yang kita berikan terbentuk dan berkembang sesuai dengan masanya,” tegasnya.

Baca Juga:   Atlet dan Pelatih Senyum Lebar, Pemkab Kutim Serahkan Bonus Rp 14,959 M Porprov 2022

Ia pun turut mengingatkan orang tua harus lebih memperhatikan pendidikan dan pola pengasuhan anak.

“Kepada orang tua jangan biarkan anak mendapatkan konsumsi berita atau tingkah laku yang tidak pas buat mereka. Jangan pernah berkata kasar karena itu akan terekam dalam otaknya,” pintanya.

Lanjutnya, PAUD adalah tugas kita bersama untuk menciptakan generasi emas di masa yang akan datang.

“Saya ingatkan PAUD bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah dan lembaga PAUD saja, akan tetapi masyarakat dan orang tua harus bersama-sama berperan aktif. Termasuk organisasi Mitra Himpaudi, IGTKI, GOPTKI serta peran dukungan dunia usaha dan dunia industri,” urainya.

Ditambahkan Rizali, saat ini tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kutim yakni lembaga PAUD berjumlah 348 terdiri dari tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK).

“Ini menunjukkan prestasi yang luar biasa telah memenuhi ketentuan pusat, minimal satu PAUD ada di satu desa hampir terwujud,” urainya.

Sementara itu, dalam arahannya Bunda PAUD Kutim Siti Robiah meminta kepada PAUD di kecamatan dan desa harus segera membentuk Pokja PAUD masing-masing.

Baca Juga:   Nekat Bangun Lapak di Badan Jalan, Ini Sanksi Perdanya

“Tanggal 30 Juni 2023, saya minta seluruh Bunda PAUD untuk melaporkan pengukuhan Pokja PAUD sebagai dasar anggaran yang akan datang,” tegas Robiah.

Berikutnya, Bunda PAUD dengan pemerintahan kecamatan dan desa harus kerja sama dengan organisasi Mitra PAUD, IGTKI, GOPTKI untuk bisa selaras dan berkesinambungan.

“Saya minta Bunda PAUD untuk menyusun program kerja agar mudah mengevaluasi dan melakukan pembinaan di wilayah masing-masing. Kemudian, Bunda PAUD kecamatan dan desa harus segera dibentuk untuk memberikan motivasi layanan PAUD dan memberikan saran kepada pemerintah untuk kelancaran wilayah masing-masing,” urainya.

Pada kesempatan itu, ia turut mengajak untuk Bunda PAUD kecamatan dan desa bisa membentuk satu desa ada satu PAUD.

“Saya mengajak pihak terkait di kabupaten, kecamatan dan desa harus bisa mengawal ini,” urainya.

Kegiatan ini pun turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono, seluruh Camat dan Kepala Desa.(Rkt1/Adv)

Most Popular