SANGATTA – Kutim Action Center (KAC) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan Pemilihan Duta Pelajar Kabupaten Kutim tahun 2024. Mengangkat tema “Kilau Pelajar untuk Menggelorakan Semangat Pendidikan di Tanah Tuah Bumi Untung Benua” ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kutim, Sabtu (27/7/2024) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman memaparkan potensi-potensi kekayaan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Kutim yang luasnya sekitar 35.748,50 kilometer persegi. Terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa, 2 kelurahan dan 11 desa persiapan. Potensi sumber daya alam (SDA) yang termanfaatkan saat ini baru sekitar nol koma sekian persen. Diantaranya ada batu bara, perkebunan sawit dan kayu.
“Diantara potensi itu tidak mungkin dikerjakan semua namun ada batasnya. Kita boleh mengeksploitasi SDA tetapi harus cermat, jangan sampai SDA digali tetapi berbuntut pada kehancuran lingkungan. Jadi konsep pembangunan di Kutim sekarang adalah konsep yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa SDM menjadi modal utama dalam konsep pembangunan yang berdaya saing dan berkelanjutan. Ia berharap kepada para calon duta pelajar Kutim dari sekarang sudah mampu untuk memahami konsep tersebut.
“Saudara nanti akan menjadi duta pelajar, harus mampu merepresentasikan Kutim ini dalam bentuk narasi. Sehingga saudara-saudara paling tidak harus memiliki pengetahuan tentang kutim dan penguasaan public speaking yang baik,” ucapnya.
Terakhir, ia berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.
“Kami ingin anak-anak muda kita dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan dapat memberikan inspirasi kepada teman-teman lainnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Kutim Action Center (KAC) Fikri menyampaikan bahwa KAC memiliki visi yakni “Menjadi Komunitas Kepemimpinan Terbaik se Kalimantan Timur (Kaltim)”. Kegiatan komunitas ini terfokus pada pembinaan bukan hanya pada event. Salah satu programnya adalah beasiswa bangkit yaitu beasiswa kepemimpinan untuk mahasiswa yang ada di STIPER, STAIS dan STIE.
“Dari bulan september tahun lalu, 12 anak yang dulu kita bina di semester 1 dan 3 pada hari ini sudah ada yang jadi ketua himpunan, ketua UKM dan ada menjadi duta pemuda Kutim. Hal itu bisa tercapai karena adanya pembinaan, sama halnya dengan kegiatan pada hari ini, bukan hanya seleksi saja, tetapi setelah terpilih menjadi grand final duta pelajar Kutim akan kita bina selama satu tahun ke depan. Kita akan berikan wawasan dan pengetahuan tentang Kutim, kepemimpinan dan manajemen organisasi,” urainya.
Terakhir, ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ardiansyah yang telah bersedia hadir dan membuka kegiatan secara resmi. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor dan panitia pelaksana yang telah bekerja keras sehingga kegiatan pemilihan duta pelajar kutim tahun 2024 bisa terlaksana dengan baik.
“Kegiatan ini diikuti sebanyak 85 pelajar tingkat SMA/sederajat se-Kabupaten Kutim yang telah dinyatakan lulus seleksi awal (berkas),” singkatnya. (Rkt)