SANGATTA – Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Sangatta merayakan hari ulang tahunnya yang ke-21 dengan penuh suka cita pada Sabtu (26/7/2024) malam. Perayaan ini dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, mantan Gembala Jemaat GKII Sangatta, anggota DPRD Kutim, beberapa kepala SKPD dan Camat Telen Petrus Ivung serta ratusan warga jemaat GKII Sangatta.
Bupati Ardianyah Sulaiman yang tiba usai kunjungan kerja dari Kecamatan Kaubun mengatakan dalam upaya memperkuat kerukunan dan toleransi antarwarga, Pemkab Kutim terus melaksanakan berbagai inisiatif dan program sosial. Bersama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, dan pemuda, berkolaborasi untuk menciptakan suasana harmonis di tengah keberagaman.
Orang nomor satu di Kutim ini menyebutkan salah satu langkah strategis yang diambil adalah penyelenggaraan forum-forum diskusi lintas agama dan budaya. “Forum ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan saling menerima dan menghormati di antara pemeluk agama,”ujarnya.
Bukan hanya itu, komitmen Pemkab Kutim dalam menjaga keamanan dan ketertiban juga terlihat dari peningkatan pengawasan dan komunikasi dengan aparat keamanan untuk mencegah potensi konflik. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan dialog terbuka dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan dan masukan terkait isu-isu toleransi.
“Dengan berbagai upaya ini, Kutim dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghargai. Toleransi dan kerukunan adalah kunci penting dalam menjaga stabilitas sosial dan pembangunan yang berkelanjutan di tengah keberagaman,” ulasnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan rasa bangga atas dedikasi dan komitmen GKII dalam memajukan kehidupan keagaman dan sosial di Kutai Timur.
“Atas nama Pemkab Kutim saya menyampaikan Selamat merayakan HUT ke 21,semoga GKII Sangatta terus berperan aktif dalam pembangunan iman jemaat serta sikap toleransi di masyarakat,”ungkapnya.
Sebelumnya perwakilan Jemaat GKII Sangatta, Bayaq Sergius menyampaikan sejarah dan proses pembangunan GKII Sangatta yang dimulai sejak 2003 lalu.
“Pada awal berdirinya, jumlah jemaat GKII Sangatta hanya 13 jiwa dan sekarang telah mencapai 551 jiwa. Namun secara keseluruhan GKII tersebar di 14 kecamatan di Kutim dengan total 13 ribu jemaat.
Terima kasih kepada Pemkab Kutim yang telah membantu sehingga gedung gereja yang repreaentatif ini bisa rampung dan dapat digunakan untuk ibadah dan berbagai kegiatan kerohanian lainnya,”jelasnya.
Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk kebaktian khusus, puji-pujian, doa syukur, pemberian doorprize dan penghargaan kepada para mantan Gembala Jemaat serta anggota jemaat yang berprestasi. Momen ini menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan antarjemaat serta menguatkan tekad untuk melanjutkan misi gereja dalam melayani dan menjangkau masyarakat lebih luas lagi.(Rkt)