MUARA WAHAU – Dalam memeriahkan perayaan Pesta Adat Lom Plai, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Koperasi UMKM dan Ekonomi Kreatif (Diskop Ekraf) dan Dinas Pariwisata (Dispar) serta Global Enterpreneur dan Profesional (Genpro) menggelar kegiatan Bazar Promosi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dirangkai dengan Pameran Kebudayaan. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang ditandai dengan pemukulan gong di Lapangan Sepak Bola Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau, Sabtu (29/4/2023).
Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada pemerintah daerah agar terus menciptakan peluang bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan hasil produknya.
“Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mendorong pelaku UMKM agar bisa maju sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya melalui event ini yang dilaksanakan hampir di semua kecamatan,” ucapnya dihadapan Anggota DPRD Siang Geah, Kadis Koperasi dan UKM Kutim Darsafani, Kadispar Nurullah, Camat Muara Wahau Marlianto serta tamu undangan lainnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa beberapa produk dari UMKM dan Koperasi yang ada di Kutim sudah menembus pasar internasional seperti pisang gepok, keripik pisang, amplang, dan lidi kelapa sawit. Agar promosi lebih maksimal, Diskop dan UKM telah menggandeng pihak ketiga (Genpro) untuk membantu memasarkan serta mempromosikan produk yang dihasilkan oleh masyarakat Kutim.
“Saya berharap produk lainnya juga bisa menyusul dan tidak hanya dikenal di Kutim,” harapnya.
Terakhir, ia juga berharap dengan adanya kegiatan bazar ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM untuk mengenalkan hasil produknya kepada masyarakat.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Kutim Darsafani menjelaskan bahwa kegiatan Bazar di Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau ini merupakan bazar promosi UMKM titik kelima dari 18 titik yang telah diagendakan di seluruh kecamatan di Kutim.
“Bazar UMKM sebagai ajang seleksi atau penilaian bagi produk yang akan dipasarkan hingga ke tingkat nasional maupun internasional. Kalau mereka (UMKM) punya potensi maka kami akan gandeng dan berdayakan, termasuk diberikan pelatihan, agar keahlian dan hasil produknya bisa lebih maksimal,” jelasnya.
Sebelumnya, perwakilan Genpro Leon mengatakan bahwa sebagian besar yang mengisi tenan adalah produk lokal. Menyajikan berbagai kerajinan yang sebagian masih diolah secara tradisional.
“Ada 26 peserta yang mengikuti kegiatan bazar ini. Berlangsung mulai tanggal 29 April 2023 hingga 5 Mei 2023 mendatang,” singkatnya. (Rkt1/adv)